Bencana kebakaran kembali melanda pabrik kayu Ole Kirk Kristiansen pada tahun 1942. Kebakaran ini membuatnya putus asa dan hampir membuat dirinya untuk tidak melanjutkan usahanya kembali. Perusahaan asuransi tidak dapat memberikan ganti rugi. Dia mendapatkan tawaran membangun di tempat lain tetapi ditolak. Pada akhirnya sebuah Bank di Denmark dapat memberikannya pinjaman.

Perkembangan set kereta api LEGO dimulai dari model sederhana yang diciptakan pada tahun 1930 lalu berkembang menjadi set yang digerakan dengan baterai dan pada akhirnya dapat bergerak diatas rel yang dialiri daya listrik 12 volt. Seiring waktu, kereta api LEGO mulai berkembang dan dapat diinstruksikan berjalan dengan suara peluit hingga pada masa kini yang dikendalikan dengan remote control.

Dagny Holm yang merupakan keponakan dari Ole Kirk Kristiansen adalah seorang seniman yang juga ahli di dalam merakit model dari komponen LEGO. Dirinya menciptakan sejumlah model-model yang terbuat dari LEGO yang dapat ditemukan pada LEGOLAND Billund. Dia juga mendesain kereta api yang digunakan untuk mengangkut penumpang di LEGOLAND Billund.

Asal mula perusahaan LEGO berdiri hingga tahun 1940-an dan melewati masa-masa sulit seperti Perang Dunia II dan juga saat membanggakan seperti membeli mesin milling pertama.

The beginning of the LEGO Group when founded until the 1940 era and withstanding difficult time such as the World War II and happy time such as when buying the first milling machine.

Penerus perusahaan LEGO yaitu Godtfred Kirk Christiansen mengingat bagaimana ayahnya mendidik mengenai kualitas dari produk. Dirinya menciptakan 10 karakteristik dari LEGO yang menjadi panduan perusahaan.

Godtfred Kirk Christiansen as a successor to the LEGO Group remember when his father taught him about quality. He founded the 10 characteristic of LEGO that become the guideline of the company.

Setelah melalui krisis ekonomi, Ole Kirk menghadapi dilema untuk mempertahankan usahanya atau berfokus dengan mainan. Dia kemudian memilih berfokus dengan hanya memroduksi mainan dan memberi nama perusahaannya menjadi LEGO.

After the economy crisis, Ole Kirk faced dilemma whether to keep doing what he normally do or focus into toys. He chose to focus on toys and rename is company into LEGO.