Pencipta LEGO® Winnie The Pooh - Ben Alder

UNITED KINGDOM


Ben Alder pencipta dari set Winnie the Pooh dari platform LEGO IDEAS telah memberikan kesempatan wawancara kepada Indobrickville. Pada wawancara ini, kita akan mengetahui lebih lanjut dari dirinya di dunia LEGO®, hasratnya terhadap LEGO®, keluarga, sedikit pencerahan mengenai LEGO IDEAS dan rencana dirinya di masa depan.

Ben Alder the creator of Winnie the Pooh from the LEGO IDEAS platform has granted interview with Indobrickville. In this interview, we will find out more about his LEGO® life, his passion in LEGO®, family, some insight about LEGO IDEAS and what he plan to do in the future.

 

Ben dan Keluarga Berserta Desain Awal Set (Ben and Family with Initial Set Design)

 

Bisa diinformasikan nama, usia anda dan tinggal di mana?
(Can you tell us your name, age and where do you live?)

Saya Ben Alder, berusia 36 tahun dan berasal dari Suffolk, Inggris.

I am Ben Alder, 36 years old and I’m from Suffolk, England.

Sudah berapa lama anda bermain atau berhubungan dengan LEGO®?
(How many years have you played or in contact with LEGO® bricks?)

Dari usia muda saya sudah tertarik dengan LEGO®, saya duduk berjam-jam di rumah orang tua saya merakit berbagai karya yang unik. Kecintaan saya terhadap beragam hal LEGO® muncul kembali tujuh tahun lalu saat anak laki laki saya lahir, dan saya mengenalkan DUPLO® kepadanya. DUPLO® masih memainkan peran besar di rumah saya karena saya juga memiliki anak perempuan yang lebih kecil, tetapi anak laki-laki saya saat ini juga memiliki hasrat bermain dengan LEGO® seperti saya dan saat ini sudah tidak membutuhkan bantuan saya di dalam merakitnya! Saya suka melihat imajinasi mereka dan saya sangat senang melihat kreativitas mereka. Saya juga membuat istri saya tertarik dan kami merasakan merakit LEGO® merupakan cara yang baik untuk bersantai dan meluangkan waktu bersama sebagai keluarga, khususnya pada saat cuaca dingin pada musim salju.

From a very early age I was interested in LEGO®, sitting for hours with my parents building all kinds of magical creations. My love for all things LEGO® was rekindled five years ago when my little boy was born, and I introduced him to DUPLO®. DUPLO® still plays a big role in our house as I have a young daughter too, but my son now shares my passion for LEGO® and rarely needs my help anymore with the instructions! I love watching their imaginations working and it is great to see them being creative. I have even got my wife hooked and we find it is a great way to relax and spend time together as a family, especially on cold winters days.

 

Koleksi LEGO® Ben Alder (Ben Alder’s LEGO® Collection)

 

Berapa sering anda membuat MOC?
(How often do you build MOC?)

Saya sering merakit beberapa MOC kecil sekali jalan, tapi belakangan ini saya banyak menghabiskan waktu dengan anak laki-laki saya yang berusia 7 tahun. Saat ini keahlian merakitnya sedang berkembang dan ini merupakan cara yang sangat baik untuk menghabiskan waktu bersama. Dia sedang belajar cara untuk meniru sesuatu yang telah saya rakit dan mencoba membuatnya kembali dengan komponen yang dia miliki. Kami bisa setiap minggu mengerjakan sebuah MOC.

I often have several little MOCs on the go, but recently I have spent a lot of time making MOCs with my boy who is 7 years old. He is really developing his building skills and it's a lovely way to spend time together. He is learning to take something I build and build something similar from the pieces he has available. I would say we make a moc most weeks.

Apakah anda juga mengoleksi LEGO® seperti halnya para penghobi LEGO®? Tema manakah yang suka anda koleksi atau sukai?
(Do you also collect LEGO® like some of the AFOL? Which themes do you collect or like the most?)

Ya, saya suka mengoleksi LEGO®. Harus saya katakan bahwa hal yang paling saya sukai adalah mengoleksi seri minifigure. Tema-tema favorit saya sudah pasti set-set Castle dan Dinosaurus. Saat saya kecil, tema Castle merupakan bagian besar dari diri saya dan sudah jelas sering membawa kembali kenangan-kenangan indah.

Yes I love collecting LEGO®. I would say that my favourite Thing to collect are the series minifigures. My favourite themes are definitely the castle and dinosaur sets. As a child the Castle theme was a huge part of my life so it certainly brings back some great memories.

 

Koleksi Minifigure LEGO® Ben Alder (Ben Alder’s LEGO® Minifigure Collection)

 

Apakah anak anda juga sudah memulai membuat karya MOCnya sendiri?
(Has your son started to create his own MOC?)

Ya, anak laki-laki saya menyukai merakit MOCnya sendiri. Karya terakhir dia adalah Tinkerbell. Saya merakit sesuatu lalu dia menggunakan LEGO® miliknya mencoba menirunya. Dia juga merakit sebuah rumah untuk Eeyore setelah set Winnie the Pooh dirilis dan rumahnya sangat lucu. Kami sering menghabiskan waktu bersama untuk menciptakan sesuatu.

Yes my little boy loves making his own MOCs. His most recent one was of Tinkerbell. I built a part then he used his LEGO® to build something similar. He also made a house for Eeyore just after The Winnie Pooh set was released it was really cute. We quite often spend time together making all sorts of things.

Apakah anak perempuan anda juga menyukai LEGO®?
(Does your daughter enjoy LEGO® too?)

Ya tentu saja! Dia baru berusia 3 tahun tetapi tidak ada seharipun dilewatinya tanpa bermain dengan LEGO®. Dia menyukai semua komponen tiles dan dot yang digunakannya untuk membuat papan LEGO® yang indah. Ia juga suka mencampur-adukan minifigure Friends yang dimilikinya untuk menciptakan minifigure baru.

Yes most certainly! She is only 3 years old but not a day goes past that she doesn’t play with LEGO®. She loves all the tiny tiles and dots and making pretty boards of LEGO®. She also likes to mix up all the Friends people to create her own ones.

 
 

Dari mana anda mendapatkan inspirasi untuk set Winnie the Pooh ini?
(Where did you get the inspiration to build Winnie the Pooh set?)

Saya ingat cerita Winnie the Pooh saat orang tua saya membacakannya kepada saya saat kecil. Saat ini saya membacakan cerita Winnie the Pooh yang sama kepada kedua anak saua, jadi hal ini merupakan sesuatu yang sangat berarti bagi saya. Saya memutuskan untuk membuat set ini agar anak-anak saya dapat melihat langsung cerita dongeng tidur mereka secara nyata. Saya sangat terkejut ketika semua orang menyukainya.

I love Winnie the Pooh and remember my parents reading it to me as a child. I now read the same Winnie the Pooh stories to my children, so it is certainly something dear to my heart. I decided to make the set so that my children could bring to life our bedtime stories but never quite expected everyone to be so kind about it.

 
 

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan model Winnie the Pooh? Apakah anda menyelesaikannya dengan cepat atau membutuhkan waktu yang lama?
(How long did it take to complete Winnie the Pooh model? Did you finish it fairly quickly, or did it take a long time?)

Saya tidak ingat. Saya hanya terus menambahkan dan merubah sedikit demi sedikit. Saya awalnya mendesain set ini pada komputer untuk memastikan set ini terlihat sudah sesuai sebelum memesan komponen untuk merakitnya. Menunggu semua komponennya tiba melalui pos terasa sangat lama. Akan tetapi, terasa sangat menyenangkan saat hari demi hari komponen terus berdatangan dan anak laki-laki saya dapat membuat proyek kecil ini terus berkembang hingga akhirnya menjadi nyata.

I’m not too sure. I just kept adding to it and changing little bits. I initially designed it on the computer to make sure it looked ok before ordering the parts to make it. Waiting for all the parts to arrive in the post seemed to take forever. However, it was very exciting as everyday a new part arrived me and my little boy were able to make my little project grow and come to life.

 

Desain Awal di kiri - Desain Akhir di Kanan (Initial Design on Left - Final Design on Right)

 

Apa yang anda rasakan ketika anda mencapai jumlah voting sebanyak 10.000 -lagi- dan berapa lama waktu yang dibutuhkan?
(How did it feel when you reached the magic 10,000 votes – again- and how long did it take?)

Ketika voting mencapai 10.000 dengan cepat dan mudah, saya sangat terkejut. Saya masih tidak bisa percaya bahwa semua orang sangat berbaik hati dan begitu banyak orang yang mendukung karya kecil milik saya ini. Saya benar-benar tidak berpikir bahwa hal ini dapat terjadi dan masih tidak percaya bahwa hal ini telah terjadi! Saya hanya membutuhkan waktu 4 bulan untuk menggapai 10 ribu voting yang merupakan hal yang tidak dapat dipercaya. Saya merasa tidak dapat cukup berterima kasih kepada semua yang telah melakukan voting. Saya sangat sangat merasa terhormat dan hal ini akan terus saya ingat selamanya.

When it reached 10,000 as quickly and easy as it did, I was shocked. I still can’t believe how kind everyone has been about it and that so many people have supported my little creation. I genuinely did not think it would ever happen and still can’t believe that it has! It took about 4 months to get to 10K which is unbelievable. I can’t thank everyone enough for supporting it, I feel very honoured and its certainly something I will always remember.

 
Ben Alder LEGO Creations (4).jpg
 

Saya penasaran, setelah memenangkan LEGO IDEAS, apakah anda merasakan ada perubahan pada hidup anda? Adakah suatu efek pada diri anda?
(I am curious, after winning the LEGO IDEAS, do you feel any changes in your life? What does the effect it has on you?)

Umumnya hidup saya tidak begitu berubah. Tetapi, saya menerima banyak pesan dari orang orang yang menyatakan bahwa mereka sangat menyukai set karya saya sehingga saya merasakan sensasi yang tidak biasanya. Hal ini sangatlah mengagumkan, tetapi saya masih tidak bisa mempercayai bahwa mereka mengatakan hal tersebut untuk sesuatu yang saya buat di ruang tamu saya. Hal ini membuat saya begitu bahagia ketika seseorang meng-tag saya atau mengirimkan saya pesan. Semua hal ini sangatlah menakjubkan.

Generally life hasn’t really changed. However, I do get lots of messages from people saying how they love the set, which is such a weird experience. It is wonderful, but I still can’t believe they are talking about something I started in my living room. It makes my day every time someone tags me or messages me. The whole process has just been amazing.

Apabila anda bisa memberikan masukan kepada perusahaan LEGO, apa yang akan anda sampaikan kepada mereka?
(If you can give an input to The LEGO Company, what will you tell them?)

Wah pertanyaan ini cukup sulit. Satu hal yang ingin saya katakan adalah saya sangat berterima kasih telah meloloskan karya Winnie the Pooh saya dan memberikan kita semua kesempatan untuk merasakan pengalaman yang menakjubkan ini.

Oh this one is really hard. One thing I would like to say is how grateful I am for saying yes to Winnie the Pooh and giving us the chance to experience this amazing journey.

 
 

Apakah anda juga tergabung dengan LUG atau klub LEGO®?
(Do you actually also belong to a LUG or a LEGO® club?)  

Tidak saat ini, tapi suatu hari saat anak saya lebih sudah lebih dewasa dan saya memiliki lebih banyak waktu luang, saya akan bergabung.

No I’m not at moment but one day when my kids are a little older and I have a bit more time I would love to.

Apakah anda memiliki pesan khusus kepada semua penghobi LEGO® di Indonesia?
(Do you have any special message to Indonesian AFOL, TFOL and KFOL?)

Saya hendak mengucapkan terima kasih yang BESAR atas dukungan dari semua orang yang telah diberikan kepada saya. Mendapatkan 10 ribu voting suara berserta semua kata-kata positif saat produknya sudah tersedia di toko-toko. Saya dengan tulus sangat berterima kasih. Bagi anda yang menyukai MOC dan berpartisipasi dengan LEGO Ideas, saya hendak memberikan masukan untuk merakit sesuatu yang sangat kamu minati. Mungkin akan memerlukan waktu agar model yang anda buat terakit dengan baik, tetapi, model tersebut akan memiliki nilai pada akhirnya. Yang paling penting adalah untuk tidak menyerah.

I would like to say a HUGE thank you for all the support that everyone has given me. Getting my build to 10k votes as well as all the kind words now that it’s available in shops. I am genuinely so so grateful. For those who like to MOC and enter LEGO Ideas I would say build things that you are passionate about. it may take a while for your model to come together but it will be worth it in the end. The main thing is to never give up.

Foto di bawah adalah MOC rumah Tigger
(Photos below are the MOC of Tigger’s house)

Berikutnya adalah pertanyaan-pertanyaan dari beberapa hobbyist LEGO dari Indonesia dan satu orang hobbyist dari Malaysia kepada Ben Alder.
(Next are the questions from several Indonesian AFOL and one Malaysian AFOL addressed to Ben Alder).

Edlin Riadi (@gl_bricks) - Penghobi LEGO® Indonesia (Indonesian AFOL):
Adakah proyek LEGO® yang lagi digarap saat ini?
(Do you have any ongoing LEGO® project at the moment?)

Saat ini saya hanya ada satu proyek LEGO IDEAS yaitu set advent calendar yang dapat diisi ulang. Tautannya saya berikan di bawah ini.

At the moment I only have one on LEGO IDEAS which is a refillable advent calendar. I provide the weblink below.

https://ideas.lego.com/projects/c6211de4-cb7b-4d1e-819c-9f188cfc3e6b

Yurika Tanaza (@yurika_tanaza) - Penghobi LEGO® Indonesia (Indonesian AFOL):
Mengapa warna daun pada versi akhir lebih muda dibandingkan pada desain awal yang lebih gelap?
(Why did the leaves on the final design is lighter compared to the initial design with darker colour?)

Hal ini dikarenakan salah satu desainer resmi di perusahaan LEGO yang memberikan ide ini. Saya merasa bahwa idenya membuat model saya ini menjadi lebih cerah yang cocok dengan tema Disney dan Winnie the Pooh.

This was one of the amazing designers at LEGO Group that I worked with that thought of this. I feel that it makes the model have an overall brighter feel which is more Disney and Winnie the Pooh.

 

Yurika Tanaza

 

Arif & Sulaiman (@leman.minifig/) - Ayah dan anak dari Malaysia (Father and son from Malaysia):
Bagian mana dari set ini yang paling rumit untuk anda desain/rakit? Dan bagaimana cara anda mengatasinya?
(Which section of the set was the most difficult for you to design/build? And how did you solve it?)

Salah satu tantangan terberat adalah ketika saya harus membuat pohonnya agar memiliki skala yang sama dengan rumah tetapi tidak membuat keseluruhan model menjadi terlalu besar. Saya harus mencoba berulang kali saat merakitnya dan pada akhirnya mendapat hasil yang saya harapkan sesuai.

One of the most challenging parts was creating the tree to the same scale as the house but not making the whole build too large. This took me several attempts to make but hopefully it has come out ok.

 

Sulaiman

 

Putie Rachmani (@putierachmani) - Penghobi LEGO® Indonesia (Indonesian AFOL):
Mengapa tidak ada minifigure Kangga, Roo, Owl dan Christopher Robin? Apakah anda memiliki rencana untuk menciptakan adegan di mana Pooh menyangkut pada lubang (rumah) kelinci?

Akan sangat fantastis apabila semua minifigure lengkap terdapat pada set, tapi sayangnya terdapat batasan berapa banyak yang dapat kita sertakan. Menambah lebih banyak minifigure akan menaikan harga jual set. Juga sangat sulit untuk mendapatkan skala yang tepat karena Christoper Robin harus lebih tinggi dari Pooh, dan Pooh harus lebih tinggi dari Piglet, yang kesemua ini sangat sulit karena minifigure LEGO® hanya memiliki dua versi ketinggian kaki. Semoga di masa depan perusahaan LEGO dapat merilis lebih banyak minifigure Winnie the Pooh.

It would have been great to have all the figures in the set but unfortunately there is a limit to how many you can include. Adding more figures would have just put up the price of the set. It was also difficult to get the scale correct when considering Christopher Robin as he needed to be taller than Pooh, would needed to be taller than Piglet, which is difficult with only two lengths of legs. Hopefully one day LEGO Group might release more figures.

(Why are there no Kangga, Roo, Owl and Christopher Robin minifigures? Do you have any plan to create the scene where Pooh is stuck in the rabbit's hole (house)?)

Ya saya menyukai ide ini! Saya baru-baru ini telah menciptakan rumah Tigger dan saya akan dengan perlahan menciptakan keseluruhan lahan 100 Acre Woods.

Yes I would love too! I made tigger’s house recently so would like to slowly make the whole 100 Acre Woods.

 

Putie Rachmani

 

Arnaud Breton (@arnaud.l.j.b) - Penghobi LEGO® Perancis yang tinggal di Indonesia (French AFOL who lives in Indonesia):
Ketika proyek LEGO IDEAS telah meraih 10.000 dukungan suara, siapa yang memutuskan set apa yang terpilih dan set apa yang ditolak? Dapatkah anda memberikan kami pencerahan?
(When an Idea project hits the 10,000 votes, who decide which set to make and which sets to be rejected? Maybe you could give us an insight?)

Saya tidak tahu pasti keseluruhan proses ketika telah meraih 10 ribu suara, tetapi saya meyakini bahwa terdapat beberapa kriteria pasti yang harus dipertimbangkan sebelum suatu keputusan dapat diambil apakah kreasi ini dapat menjadi sebuah set. Sebagai contohnya, mereka [Perusahaan LEGO] harus mempertimbangkan hal-hal kekayaan intelektual, jika mereka tidak dapat mendapatkan ijin, maka mereka tidak bisa merubahnya menjadi set. Mereka juga harus mempertimbangkan apa yang saat ini sedang mereka rencanakan dan dapat menolak kreasi yang bertentangan dengan rencana mereka.
I’m not too sure on the whole process after it hits 10k, but I believe there are certain criteria that have to be considered before a decision can be made on if it will be made as a set. For example they [The LEGO Group] have to consider any intellectual property issues, if they can’t get permission then they wouldn’t be able to make a set. They also have to consider what they are currently working on and reject any that conflict with their plans.

Arnaud Breton

Daniel and Cammie Ma (@dma_and_cem) - Ayah dan anak dari Indonesia (Father and daughter from Indonesia):
Berapa banyak jumlah set yang telah anda ajukan sebelum desain Winnie the Pooh?
(How many sets have you submitted before the Winnie the Pooh design?)

Sekitar 3 atau 4 saya rasa. Anehnya adalah saya menciptakan Winnie the Pooh tanpa bertujuan untuk berpartisipasi di dalam LEGO IDEAS. Saya membuatnya karena keluarga kami mencintai Winnie the Pooh dan saya hendak memiliki sesuatu untuk anak-anak saya agar mereka dapat menampilkan cerita waktu tidur favorit mereka. Setelah menciptakannya, saya mendapatkan beberapa komentar positif, lalu akhirnya saya putuskan untuk berpartisipasi di dalam LEGO IDEAS.

About 3 or 4 I think. The strange thing is that I never made Winnie the Pooh with the intention of submitting it to LEGO IDEAS. I made it as we love Winnie the Pooh and I wanted something my kids could use to recreate their favourite bedtime stories with. After designing it I got a few lovely comments about it so popped it on LEGO IDEAS.

Pooh ada batang kayunya. Apa kegunaan dari batang kayunya?
(Pooh has a stick in this set. What does he use it for?)

Ini adalah “Poohsticks”. Poohsticks adalah permainan yang diciptakan oleh Winnie the Pooh dan sahabat-sahabatnya di dalam salah satu buku cerita. Setiap orang memilih sebuah batang kayu dan melemparkannya secara bersamaan ke dalam sungai dari atas jembatan dari satu sisi. Lalu kita memantaunya dari sisi jembatan satu lagi. Pemenangnya adalah orang yang batang kayunya muncul terlebih dahulu. Kami suka memainkannya sekeluarga! [Anda dapat melihat caranya dari video Youtube yang pengarang dapatkan dengan klik di sini].

These are “Poohsticks”. Poohsticks is a game which is invented by Winnie the Pooh and his friends in one of the books. Each person chooses a stick and you all throw them at the same time into a river from one side of a bridge. You then watch for them to come out the other side. The winner is the person whose stick appears first. We love playing this as a family! [You can see how to play the Poohsticks game from the Youtube video found by the author by clicking it here].

 

Daniel Ma & Cammie Ma

 

Daniel (@dhaniyels) - Penghobi LEGO Indonesia (Indonesian AFOL):
Saya penasaran, kenapa tokoh utama di set ini tidak dibuat moulding sendiri seperti Eeyore. Agak aneh karakter Winnie the Pooh dengan bagian perut yang rata.
(I am curious, why the main character in this set does not have separate moulding like Eeyore. Seems a bit strange that Winnie the Pooh character with slim tummy.)

Saya akan jawab ini bersama dengan pertanyaan berikutnya di bawah karena mereka berkaitan mengenai karakter Winnie the Pooh.

I'll try to answer this with the question below as they are linked and about Winnie the Pooh.

 

Daniel

 

Ranni Indrawati (@run2poy) - Penghobi LEGO Indonesia (Indonesian AFOL):
Baiklah, berikut ini adalah pertanyaan favorit! Hampir semua orang menanyakan hal ini kepada pengarang! Kenapa karakter Winnie the Pooh tidak memiliki perut bulatnya yang terkenal itu? Kenapa perusahaan LEGO akhirnya menciptakan karakter Winnie the Pooh dengan perut rata?
(Okay, this one is the favourite question! Nearly everyone is asking this same question to the author! Why the Winnie the Pooh character does not have its well-known rounded belly? Why did the LEGO Group decide to create Winnie the Pooh character with flat belly instead?)

Keputusan seperti ini telah didiskusikan secara panjang lebar dan terdapat banyak ide berbeda yang muncul. Mereka dapat menciptakan perut seperti pada minifigure Ewok, tapi hal tersebut akan menyebabkan kepala minifigure tidak dapat berputar sehingga akan mengurangi keasikan bermain yang merupakan kunci dari set ini. Hal yang sama akan terjadi juga apabila minifigure ini dicetak langsung menjadi 1 komponen seperti Eeyore.

Decisions like these are discussed at great length and lots of different ideas are put on the table. They could have created a belly like the Ewok figure has, but I believe that would stop the head moving and reduce the playability which was really key with this set. The same would have been true if he had been one moulded piece like Eeyore.

 

Ranni Indrawati

 

Terima kasih telah bersedia melakukan wawancara ini, Ben. Anda sangat ramah dan bersahabat di dalam menanggapi komunikasi dengan saya.

Thank you for willingness in doing the interview, Ben. You are very gracious and friendly during our communications.


Dan sekarang para Ibu dan Bapak, Pelopor LEGO IDEAS Winnie the Pooh dengan keluarganya!

And now ladies and gentlemen, the Pioneer of LEGO IDEAS Winnie the Pooh with his family!

 
 

Komentar Pengarang (Author’s Comment):

Sama halnya dengan diri pengarang, Ben Alder pada awalnya memperkenalkan LEGO® kepada anaknya dan Ben lebih berhasil memperkenalkan LEGO® kepada anaknya dibandingkan pengarang. Sangatlah fantastis bahwa sebuah kreasi yang diciptakan untuk menghibur anak dapat menjadi begitu diminati. Hal ini membuktikan bahwa hasil karya yang dibuat dengan sepenuh hati dan bertujuan baik terefleksi dengan baik sehingga menarik perhatian orang-orang.

Terlepas dari itu, sifat dasar dari Ben yang ramah dan rendah hati juga membuat orang senang untuk berkomunikasi dengannya dan juga membantunya meraih tujuan. Pengarang kagum terhadap Ben. “Maju terus, kawan!” Semoga kita akan terus melihat hasil karya lainnya dari Ben dan semoga Ben akan berhasil membuat keseluruhan 100 acres woods menjadi kenyataan!

Beberapa jawaban dari pertanyaan pengarang diambil langsung dari interview LEGO IDEAS dengan dirinya di tahun 2019 yang dapat anda temukan pada bagian sumber di akhir wawancara ini. Jangan lupa untuk meninggalkan pesan dan komentar mengenai Ben Alder pada kolom di bawah. Terima kasih para pembaca.

Like the author, Ben Alder initially want to introduce LEGO® to his son and he is more successful in getting his son interest with LEGO® compared to the author. It is very fantastic that a creation built to show story to children garnered a lot of interest. This demonstrated that a creation made wholeheartedly and with good intention will be well reflected and attract people attention.

Beside that, Ben’s characteristic which is cordial and modest made people happy to communicate with him and help him reach his goal. The author tips his hat to Ben. “Well done, mate!” I hope all of us can see more of Ben’s creations and hopefully, Ben will be successful in creating the entire 100 acres woods!

Several answers of the author’s questions were taken directly from the LEGO IDEAS interview in 2019 which can be found in the sources at the end of this interview. Do not forget to leave a message or comment about Ben Alder on the section below. Thank you readers.

Sumber berita (Source):

  • Joel Self - Outdoor Instructor. “How to Play Pooh Sticks! (Just like Winnie the Pooh) - A Video by Joel Self - Outdoor Instructor,” Youtube uploaded June 16 2020, https://www.youtube.com/watch?v=wXNpxSUX2j4, accessed July 2021.

  • Iwan Budiman. “Request of interview for unofficial LEGO blog,” Instagram Message to Ben Alder, 14 July 2021.

  • Iwan Budiman. “Ben Alder (benalder1) - Interview with Indobrickville,” Email Message to Ben Alder, 27 July 2021.

  • Iwan Budiman. “Discussion of Winnie the Pooh set,” Instagram Message to Arif, 22 July 2021.

  • Iwan Budiman. “Interview Ben Adler yang desain set Winnie the Pooh,” Whatsapp Message to Putie Rachmani, 16 July 2021.

  • Iwan Budiman. “Interview with LEGO IDEAS Designer,” Whatsapp Message to Arnaud Breton, 15 July 2021.

  • Iwan Budiman. “Pertanyaan buat set Winnie the Pooh,” Instagram Message to Ranni Indrawati, 16 July 2021.

  • Iwan Budiman. “Pertanyaan set Winnie the Pooh,” Instagram Message to Edlin Riadi, 16 July 2021.

  • Iwan Budiman. “Pertanyaan yang mau ditanyakan ke desainer Winnie the Pooh,” Whatsapp Message to Daniel, 15 July 2021.

  • Iwan Budiman. “Pertanyaan yang mau ditanyakan ke desainer Winnie the Pooh,” Whatsapp Message to Daniel Ma and Cammie Ma, 15 July 2021.

  • Iwan Budiman. “Pertanyaan wawancara desainer Winnie the Pooh,” Whatsapp Message to Yurika Tanaza, 20 July 2021.

  • LEGO IDEAS. “10K CLUB INTERVIEW: INTRODUCING BEN ALDER, CREATOR OF WINNIE THE POOH,“ https://ideas.lego.com/blogs/a4ae09b6-0d4c-4307-9da8-3ee9f3d368d6/post/a1f151ab-02be-4da9-b500-2a0ab4dac5a2, accessed July 2021.


Note:

Foto-foto pada artikel ini merupakan hak cipta dari pemiliknya Ben Alder dan orang-orang yang disebutkan namanya pada artikel ini. Bagian dari isi dari artikel ini merupakan hak cipta dari pemilik blog ini dan perusahaan LEGO. Dilarang untuk menggunakan, mereproduksi atau menerbitkan ulang tanpa seijin dari pemilik hasil karya ini. Apabila anda hendak memosting ulang, setidaknya berikan kredit terhadap pemilik foto dan juga artikel ini dalam bentuk referensi.

The photos on this article belong to its owner Ben Alder and every person that named on this article. Part of the content from this article belong to the owner of this blog and the LEGO Group. It is forbidden to use, reproduce or republish without the consent of its respective owners. If you want to repost, at least give credit to the owner of the photos and the article through citation.


Previous
Previous

Apa Itu LEGO IDEAS?

Next
Next

LEGO® Photographer - Atzasuka