Sejarah LEGO® - 1930 ke 1940 (Bagian 8)

Alat milling pertama (The first milling machine)

Ole Kirk Kristiansen tertarik dengan beragam teknologi baru yang dapat meningkatkan kualitas dan produksi. Perhatiannya terhadap hal hal baru seperti teknologi, peralatan dan mesin, material baru dan metode proses sangatlah jelas apabila kita melihat cara berpikir yang inovatif di perusahaannya. Dia memiliki kemampuan untuk mengimajinasikan beragam kemungkinan - sebuah kemampuan yang diragukan oleh keluarganya sendiri.

Ole Kirk Kristiansen membeli mesin millingnya di Jerman pada tahun 1937, sebuah peralatan yang sangat mahal. Dia membayar sebesar DKK 3.000 untuk mesin tersebut. Pada saat itu, sebagai perbandingan, sebuah rumah memiliki nilai antara DKK 4.000 dan 5.000, jadi membeli alat tersebut adalah sebuah komitmen yang besar. Jumlah yang dibayarkannya tersebut senilai satu pertiga dari total keuntungan bersih perusahaan pada tahun sebelumnya.

Ole Kirk Kristiansen is interested in all forms of new technology, which can improve quality and rationalize production. His attention to new technology, tools and machinery, new materials and processing methods, is also obvious when it comes to innovative thinking in his own company. He has the gift of imagining other possibilities – an ability his immediate family occasionally view with some skepticism.

Ole Kirk Kristiansen buys his first milling machine in Germany in 1937, an expensive piece of equipment. He pays DKK 3,000 for it. At the time, by way of comparison, a house costs between DKK 4,000 and 5,000 so it is a massive commitment. The sum he pays for the machine equals one-third of the company’s total profit the previous year.

Terlepas dari harga mesin milling tersebut, Ole Kirk Kristiansen tidak ragu dengan investasi yang dilakukannya; mesin ini akan meningkatkan kualitas dari mainan kayu. Sebelumnya, kayu harus dipotong menggunakan gergaji khusus mengikuti pola yang diciptakan oleh Ole sendiri.

Dengan menggunakan mesin baru ini kita dapat mengerti mengapa bebek kayu [mainan yang dibuat Ole] memiliki bentuk yang sangat kita kenali: mesin milling dapat menciptakan sudut yang lebih bulat dan sudut bulat ini membuat mainan lebih aman untuk dimainkan anak-anak.

Ole Kirk Kristiansen mengetahui bahwa mesin milling tidak hanya meningkatkan kualitas dan keamanan dari mainan yang telah jadi tapi juga akan menambah produktivitas. Pembelian dari mesin ini menyebabkan para staff dapat meningkatkan mainan yang mereka buat sehari-hari.

Irrespective of the price of the milling machine, Ole Kirk Kristiansen is in no doubt about the investment; the machine will raise the quality of wooden toys. Prior, the wood is cut with a coping saw to patterns made by Ole himself.

Introduction of the new machine explains why the wooden duck has the shape with which we are familiar: the milling machine can produce more rounded edges and these rounded edges make the toy safer for children to play with.

Ole Kirk Kristiansen knows that the milling machine will not just improve the quality and safety of the finished toy it will also raise productivity. Purchase of the machine enables employees to increase their daily output of toys.

Moto perusahaan (The Company motto)

Kata-kata “Hanya yang terbaiklah yang [dianggap] cukup baik” merupakan moto perusahaan Ole Kirk Kristiansen, mengikuti pengalamannya sekian tahun sebagai pengrajin yang berfokus pada kualitas dan pendiriannya terhadap kualitas dan hasil akhir. Moto ini terus berlanjut di perusahaan hingga masa kini.

Moto tersebut dibuat dari kayu beech dengan mesin milling dan digantung di pabrik oleh anak Ole yaiu Godtfred Kirk Christiansen. Godtfred membuat moto ini dengan mesin setelah ayahnya memerintahkannya untuk mengambil dan mengecat ulang sebuah paket pengiriman bebek kayu yang telah dikirim Godtfred Kirk ke stasiun - Karena dia hanya mengecatnya dua kali dari yang seharusnya tiga kali sesuai keinginan Ole Kirk. “Hal ini mengajarkan saya sebuah pelajaran dalam kualitas.” kata Godtfred Kirk Christiansen pada suatu kesempatan.

Walaupun Ole Kirk Kristiansen telah melakukan investasi pada mesin milling, sebagian besar pekerjaan produksi mainan masih dilakukan dengan tangan. Sebagai contoh, pengecatan dan pernis.

The words “Only the best is good enough” are Ole Kirk Kristiansen’s motto for the company, echoing his years as a quality craftsman and his attitude to quality and finish. The motto continues to apply in the company to this day.

The motto is cut in beechwood on the milling machine and hung up in the factory by Ole’s son Godtfred Kirk Christiansen. Godtfred machine-cuts the motto after his father orders him to fetch and paint a consignment of wooden ducks which Godtfred Kirk has taken to the station – after painting them only twice instead of three times as Ole Kirk demands. “That taught me a lesson about quality,” says Godtfred Kirk Christiansen on a later occasion.

Although Ole Kirk Kristiansen has invested in a milling machine, much of the work in manufacturing toys is still done by hand. For example, painting and varnishing.

Artikel ini dikutip dan diterjemahkan dari bahasa Inggris (The English article is copied verbatim from LEGO website).

Sumber berita (Source):


Semua foto dan keseluruhan konten pada artikel ini merupakan hak cipta milik perusahaan The LEGO Group (all the photos and entire content in this article are copyrighted and owned by The LEGO Group). 

Previous
Previous

Tahukah Anda: Pesawat X-Wing Dengan Ukuran Sebenarnya Yang Terbuat Dari LEGO®

Next
Next

LEGO® MOC Creator and Diorama Builder - Michitalego