LEGO® Storyteller - flexdunbar
UNITED STATES
Alex Dunbar seorang pensiunan dari Amerika Serikat ini selain sangat mencintai istrinya juga mengisi waktu luangnya dengan membuat cerita yang lucu, unik dan romantis dan menuangkannya dalam fotografi LEGO®. Dirinya juga kadang membuat cerita satir berdasarkan kondisi politik di dalam negaranya. Mari kita baca cerita mengenai diri dan foto-fotonya ini pada artikel ini.
Alex Dunbar, a pensioner from the United States who is a loving husband to his wife uses his free time with making funny, unique and romantic stories and utilise LEGO® to create the stories. Sometimes he also creates satire story based on the political situation in his country. Let us read the story about himself and his photo on this article.
Bisa diinfokan nama, usia, tinggal di mana dan pekerjaannya?
(Can you tell us your name, your age, where do you live and what do you do for a living?)
Nama saya Alex Dunbar, saya berusia 63 tahun. Saya tinggal di negara bagian Maryland, Amerika Serikat. Saya merupakan perawat penuh waktu dari istri saya (istri saya memiliki disabilitas dan tidak dapat mengerjakan segala sesuatu bagi dirinya). Sebelum istri saya mengalami disabilitas, saya merupakan ayah dari tiga orang anak perempuan. Saya sebenarnya sudah pensiun lebih dari 30 tahun lamanya.
My name is Alex Dunbar. I am 63 years young. I live in the state of Maryland in the United States. I am my wife’s full time caregiver (she is disabled and cannot do much for herself). Before she became disabled, I was the at-home parent for our three daughters. I have technically been retired for 30 years.
Sudah berapa lama berkecimpung di dalam fotografi LEGO®? Maukah anda menceritakan lebih lanjut akan petualangan LEGO® anda?
(How many years have you been into LEGO® Photography? Would you tell us more of your adventure with LEGO®?)
Sekitar 30 tahun lalu, sekitar tahun 1992an, saya membeli set LEGO® #6285 Black Seas Barracuda. Saya tidak pernah memiliki LEGO® sebelumnya. Saya menyadarinya sekarang, saat itu merupakan langkah terbesar saya di dalam merakit LEGO®. Saya merakitnya hingga selesai dan meletakannya di tempat yang saya rasa aman. Suatu hari, saya menemukan Barracuda tersebut hancur berantakan di lantai.
Tetapi, bagaimana bisa? Mungkin saja anak perempuan saya yang berusia 3 tahun. Mungkin juga hantu atau iblis yang lewat. Tetapi, saya menduga segerombolan tikus laut berkeliaran di rumah saya. Mereka menemukan Barracuda tersebut dan mencoba berlayar di dalamnya. Ketika kapal tersebut tidak dapat berlayar, saya rasa beberapa ekor tikus tersebut turun dari kapal dan mencoba mendorongnya. Perlahan, kapal tersebut mulai bergerak. Kapten tikus lalu meminta anak buahnya terus mendorong. Akhirnya kapal Barracuda mencapai titik terujung dan jatuh ke lantai. Tidak ada tikus yang berhasil saya temukan, tetapi kemungkinan besar merekalah pelaku perusakan kapal.
Setelah membereskan Barracuda yang tercerai berai, saya meyimpan semua kepingan tersebut di dalam lemari selama 25 tahun lamanya. Saya tidak pernah menyentuh sebuah LEGO® hingga pada musim panas 2017 ketika saya mencari sesuatu yang agak berbeda untuk foto-foto liburan saya.
Selama tiga tahun belakangan ini, akun Instagram saya telah berkembang memiliki lebih dari 2500 follower dan saya telah memosting lebih dari 1000 foto LEGO®.
About 30 years ago, 1992ish, I purchased the LEGO® Black Seas Barracuda, set #6285. I had never owned LEGO® before that. I realize, now, that was quite a big first step into LEGO® building. I did complete the build and placed the ship where I thought it would be safe. One day, I found the Barracuda smashed all over the floor.
But, how? Could have been my then 3-year old daughter. Might have been a ghost or a passing demon. However, I believe a band of Pi-Rats were wandering through my house. They found the Barracuda and decided to set sail in it. When the ship would not move, I suspect a couple of the rats dove overboard and began pushing the Barracuda. Slowly, it began to move. The Pi-Rat Captain kept telling them to continue pushing. Eventually, the Barracuda reached the tipping point and tumbled to the floor. No Pi-Rats were ever found, but they are the likely culprits behind this shipwreck.
After cleaning up the wreck of the Barracuda, I stashed the pieces in a closet for the next 25 years. I never touched another LEGO® until the summer of 2017 when I was looking for something a little different for my vacation photos.
Over the past three years my Instagram account has grown to over 2500 followers and I have made just over 1000 LEGO® posts.
Apa yang menginspirasi anda menjadi pendongeng LEGO® dan humor/anekdot?
(What inspired you into LEGO® Storytelling and humour/anecdote?)
Saya telah menjadi pendongeng sepanjang hidup saya. Saya menerapkan humor hampir ke setiap hal yang saya kerjakan. Humor biasanya berakhir dengan bahagia. Ketika anak-anak saya menjalani sekolah dasar, saya menjadi “Pembaca Misteri” tidak resmi di sekolah mereka. Saya terus berkembang selama membaca cerita sekolah kepada anak-anak. Saya cukup baik di dalam mempertahankan ketertarikan mereka terhadap cerita-cerita saya karena saya membacakannya menggunakan berbagai suara ditambah saya secara teratur berhenti untuk menanyakan kepada anak-anak agar berpikir apa yang terjadi di dalam cerita.
Anak sekolah dasar kelas 4 merupakan usia kesukaan saya di mana saya membacakan cerita misteri sesungguhnya kepada mereka. Anak-anak tersebut sangat menyukai berinteraksi dengan cerita tersebut melalui diskusi yang kami lakukan. Beberapa anak bahkan akan menghampiri saya setelah usai dan bertanya di mana mereka dapat memperoleh cerita yang baru saja saya ceritakan atau cerita yang serupa. Saya sangat menyukai untuk memberikan inspirasi kepada para pembaca muda ini dibandingkan menghabiskan waktu di depan layar.
Setelah saya menjalani petualangan LEGO®, saya menyadari dengan cepat bahwa saya bisa menjadi seorang pendongeng dibandingkan mengandalkan keahlian saya pada fotografi untuk mendapatkan follower. Tidak semua postingan saya merupakan bagian dari cerita. Beberapa dari mereka ditujukan sebagai foto individu. Beberapa dimaksudkan sebagai satu cerita pendek yang diposting sekali. Dan beberapa postingan dapat berkembang menjadi cerita yang panjang karena follower saya meminta lanjutan ceritanya.
I have been a storyteller for most of my life. I apply humor to almost everything I do. Humor usually leads to happier endings. When my children were in primary school, I became the unofficial “Mystery Reader” at their school. I worked my way through the school reading stories to the kids. I was quite good at holding their interest in my stories because I read to them using multiple voices plus I would stop periodically to ask questions to get the kids thinking about what was occurring in the story.
The 4th graders were my favorite kids since that is where I read actual mystery stories to them. The kids enjoyed interacting with the stories through our discussions. Some of the kids would come to me afterwards and ask where they could get the story I just read or others like it. I loved inspiring these young readers to read rather than spend time in front of a screen.
As I began my LEGO® journey, I quickly realized that I might be better as a storyteller rather than rely on my photography skills to attract followers. Not every post is part of a story. Some are intended to be stand-alone pictures. Some work as single post short stories. And some posts evolve into longer stories because my followers request the rest of the story.
Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk menyiapkan 1 postingan cerita?
(How long does it take you to set up 1 posting session of the story?)
Terkadang, ide cerita datang dengan cepat dan saya dapat menyiapkannya dengan mudah. Biasanya saya membutuhkan waktu sehari atau lebih untuk mengerjakan detail dari foto-foto yang akan saya gunakan pada postingannya. Foto-foto yang saya posting ini biasanya foto yang bagi saya terlihat bagus dalam satu pengambilan. Hampir semua foto saya edit untuk mengatur warna, memberikan efek khusus atau menggabungkan dua foto menjadi satu.
Sometimes, the story idea comes quickly and the setup is easy. Usually it takes a day or more to work out the details of the picture(s) I will use in my post. The pictures I post are usually the ones that looked best to me out of a series of the same pics. Almost all pics are edited to adjust colors, add special effects or merge two pics into one.
Berapa lama cerita yang anda buat?
(How long does the story usually run for?)
Cerita saya biasanya berawal dari sebuah postingan hingga ke beberapa postingan yang berlangsung seminggu atau lebih. Biasanya cerita-cerita saya bermula ketika saya menuliskan episodenya. Saya biasanya tidak memiliki ide akhir ceritanya ketika saya memulainya. Beberapa cerita memiliki alur cerita memutar dan berbalik saat saya mencoba mencari akhir ceritanya. Juga saya menikmati plot twist pada cerita saya.
My stories run from a single post to many posts spanning a week or more. Usually my stories evolve as I write each episode. I don’t usually have an ending in mind when I begin writing. Some stories make twists and turns as I try to work my way to an ending. Also, I do enjoy a good plot twist in my stories.
Apa saja tema dari humor/anekdot anda?
(What are the themes of your story or humour/anecdote?)
Cinta adalah tema yang sering saya gunakan. Bukan cinta romantis tapi cinta yang mengikat karakter menjadi satu. Saya sering memasangkan karakter yang tidak cocok pada suatu hubungan cinta. Saya merubah “orang jahat” menjadi orang baik melalui cinta. Saya menikmati menulis cerita-cerita Harry Potter versi saya sendiri. Hal-hal yang saya lihat dan denger menginspirasi beberapa dari cerita saya. Musik memainkan peranan penting bagi saya karena lirik-liriknya sering menjadi cerita.
Love is my most frequent theme. Not so much romantic love but the love that binds characters together. I frequently pair unlikely characters together in a loving relationship. I have converted the ”bad guys” into good guys through love. I enjoy writing my own versions of the Harry Potter stories. Things I see or hear inspire some of my stories. Music plays a big part for me as the lyrics often become the story.
Saya lihat anda juga suka membuat anekdot politik. Apa yang membuat anda membuat tema politik juga?
(I see that you are also into a political anecdote. What made you go into the politics theme as well?)
Ketika saya membuat cerita politik, hal itu dikarenakan saya kesal dengan apa yang saya lihat di dunia, sebagian besar yang terjadi di Amerika Serikat. Postingan politis saya umumnya menohok kebodohan dari kelakuan para politikus kami. Saya telah mencoba untuk menghindari dari postingan politik belakangan ini karena saya sangat marah terhadap arah pergerakan negara saya ini.
Whenever I write politically, it is because I am upset with what I see happening in the world, but mostly in the United States. My political posts are mainly pokes at the absurdity of the behavior of our political leaders. I have tried to stay out of political posts lately because I feel too much anger regarding the direction in which this country appears to be moving.
Dari mana anda mendapatkan ide untuk cerita-cerita anda?
(Where did you get all the ideas for the stories from?)
Kehidupan merupakan sumber ide terbesar untuk cerita saya. Yang saya maksudkan adalah segalanya bisa menjadi sebuah cerita. Saya pernah memosting sebuah adegan dengan dua raptor berkelahi memperebutkan sepotong daging di atas piring makan saya. Mereka melompat ke atas meja ketika saya sedang menuangkan segelas anggur. Ide ini muncul di kepala saya ketika saya sedang duduk untuk melanjutkan makan. Pengalaman hidup saya pernah saya munculkan di dalam cerita. Semua dan segala hal dapat menginspirasi saya untuk bercerita. Hal tersulit adalah untuk menyaring sebagian besar keluar dan berfokus ke beberapa ide untuk postingan berikutnya. Catatan tulisan saya berisikan konsep cerita di masa depan.
Living is the biggest source of ideas for my stories. By that I mean everything can become a story. I once posted a scene with two raptors fighting over a piece of meat on my diner plate. They had jumped up on the table while I was pouring myself a glass of wine. The idea popped into my head as I sat down to continue eating. My own life experiences have appeared in my stories. Anything and everything inspires me to tell stories. The hardest part is filtering most of it out and focusing on a few ideas from which the next post will come. My writing notebook includes notes for a couple of future stories.
Apakah anda juga mengoleksi set LEGO® atau membangun sebuah diorama kota?
(Do you also collect LEGO® sets or build a city diorama?)
Ketika saya memulai terjun ke dalam LEGO®, 3 tahun yang lalu, saya lebih tertarik dengan minifigure. Saya membeli beberapa set kecil hanya untuk minifigurenya. Saya biasanya membangun segalanya yang ada di dalam set. Tetapi sebagian besar telah menjadi komponen suku cadang sekarang. Lalu saya ada membeli LEGO® Old Fishing Store. Saya tiba-tiba menjadi tertarik untuk membangun sebuah kota. “Kota” saya ini terbentuk ketika saya menggabungkan beberapa modular menjadi satu untuk menciptakan latar belakang untuk suatu cerita. Saya juga telah membeli beragam model set LEGO®. saya memiliki banyak set Harry Potter pada koleksi saya. Saya menyukai set Hidden Side. Walaupun saya tidak pernah menonton seri TV FRIENDS, saya ada membeli Cental Perk sebagai latar untuk cerita. Saya masih belum pernah membuat MOC ataupun bangunan untuk kota saya.
When I jumped into LEGO®, 3 years ago, I was mainly interested in the minifigs. I bought a few small sets just for the minifigs. I usually built whatever else came in the set. Most of those are now spare parts. Then I purchased the LEGO® Old Fishing Store. I suddenly became interested in wanting to build a city. My “city” is formed whenever I move a couple of modulars together to create a setting for a story. I have also purchased a broad spectrum of LEGO® sets. Harry Potter sets are abundant in my collection. I like the Hidden Side sets. While I never watched the TV show, FRIENDS, I did purchase the Central Perk set as a stage for stories. I have not, yet, created a MOC nor a building for my city that wasn’t from a LEGO® set.
Apakah anda tergabung dengan LUG atau klub LEGO® lainnya?
(Do you belong to a LUG or a LEGO® club?)
Saya belum pernah menghadiri pertemuan LUG atau klub LEGO®. Saya mungkin akan bergabung suatu hari.
I have not yet attended a LUG or other LEGO® club meeting. I may join, one day.
Apakah ada pengalaman atau anekdot selama sesi-sesi foto?
(Some experience or anecdote during the photo sessions?)
Jangan pernah takut untuk bereksperimen. Saya selalu mencoba permainan lampu. Saya menikmati mengambil foto di ruangan gelap. Kamera saya adalah kamera handphone saja. Saya mempunyai kamera “sesungguhnya” tetapi saya mendapatkan hasil yang lebih baik dari handphone saya. Dan ketika anda bereksperimen, cobalah menciptakan karakter yang beda dengan menukar kepala dari minifigure. Saya telah menikmati bereksperimen dengan kepala-kepala berbeda pada Mandalorian saya. Pastinya saya tidak menggunakan helm Mandalorian. Nikmatilah mengambil foto. Belajar dari foto-foto yang anda buat. Bertanyalah cara membuat suatu foto kepada para fotografer mainan.
Don’t be afraid to experiment. I’m always playing with light. I enjoy shooting in a dark room. My camera is a cellphone camera. I have a “real” camera, but I get better results with my cellphone. And when you are experimenting, try things like creating different characters by swapping heads between characters. I have enjoyed playing with different heads on my Mandalorians. Obviously no Mandalorian helmets are used. Have fun with your pictures. Learn from your picture taking experiences. Ask how-to questions of other toy photographers.
Adakah pesan kepada para fotografer LEGO® atau TFOL/AFOL di Indonesia maupun seluruh dunia?
(Any messages to the Indonesian LEGO® Photographers or AFOL/TFOL around the world?)
LEGO® harusnya menyenangkan setiap saat. Followlah fotografer-fotografer yang foto dan/atau ceritanya anda sukai. Tanyailah mereka. Bertemanlah dengan para penghobi LEGO® dari seluruh dunia. Kamu akan mendapatkan banyak ide-ide dari mereka.
LEGO® should be fun, at all times. Follow other photographers whose photos and/or stories you enjoy. Ask them questions. Become friends with AFOL/TFOL from around the world. You gain so many ideas from them.
Apakah anda mempunyai account instagram? Adakah sosial media lainnya juga?
(Do you have an Instagram account? or some other social network?)
Akun instagram saya https://www.instagram.com/flexdunbar/.
My Instagram account is: https://www.instagram.com/flexdunbar/.
Ada hal lain yang hendak anda katakan kepada para pembaca? Bisa apa saja mulai dari diri anda, mengenai LEGO®, kondisi saat ini di negara anda, meyampaikan salam, dll.
(Anything else you want to add to let the reader know?) It can be of anything from yourself, LEGO® related, current condition in your country, sending regards, etc.)
Komunitas LEGO® di Instagram sangat perhatian dan penuh dukungan. Saya merasa seperti telah menemukan keluarga kedua dengan adanya teman-teman Instagram saya. Saat ini, saya terlibat dengan kolaborasi jangka panjang bersama penghobi LEGO® di Inggris. Kami telah berkolaborasi sebelumnya. Kami berdua menikmati cerita kami dan follower-follower kami juga menikmati kerja sama kami.
The LEGO® community on Instagram is very caring and supportive. I feel like I have found an extension to my family with my Instagram friends. Currently, I am involved with a long collaboration with an AFOL in Great Britain. We have collaborated before. We are both having fun with the story and our followers appear to be enjoying our combined talents.
Hebat, terima kasih Alex atas waktunya untuk berbagi pengalamannya kepada kita semua.
Great, thank you Alex for your time in sharing your experiences to all of us.
Dan sekarang para Ibu dan Bapak, pria pendongeng kita yang ramah!
And now ladies and gentlemen, our friendly gentleman storyteller!
Komentar Pengarang (Author’s Comment):
Benar seperti apa yang disebutkan Alex pada interview ini, dia benar-benar seorang pendongeng yang baik. Ada sangat banyak plot twist pada ceritanya dan semua cerita yang dia buat merupakan hasil dari imajinasinya sendiri. Anda tidak akan pernah mendapatkan cerita seperti ini. Apabila anda tertarik dengan cerita fiksi yang lucu, aneh dan romantis, anda akan menikmati ceritanya. Dan cobalah memfollownya dan mengirimkan pesan kepadanya melalui chat Instagram. Dirinya adalah seorang pria yang baik dan ramah! Komunitas LEGO® sangat beruntung memilikinya di Instagram. Teruslah membuat cerita-cerita, Alex!
Jangan lupa untuk meninggalkan pesan dan komentar atas artikel ini pada bagian bawah. Terima kasih para pembaca.
True to what Alex has mentioned in this interview, he is really a great storyteller. There are so many plot twists on his story and all of his story is freshly made by his great imaginations. You will never be able to find any story like his. If you are into interesting fictional stories that are funny, bizzare and romantic, you will enjoy his stories. And feel free to follow him and drop a message to him on Instagram chat. He is really a nice and friendly gentleman! The LEGO® Community is really lucky to have a person like him on Instagram! Keep making stories, Alex!!
Do not forget to leave a message or comment about this article on the secton below. Thank you readers.
Note:
Foto-foto pada artikel ini merupakan hak cipta dari pemiliknya Alex Dunbar Isi dari artikel ini merupakan hak cipta dari pemilik blog ini. Dilarang untuk menggunakan, mereproduksi atau menerbitkan ulang tanpa seijin dari pemilik hasil karya ini. Apabila anda hendak memosting ulang, setidaknya berikan kredit terhadap pemilik foto dan juga artikel ini dalam bentuk referensi.
The photos on this article belong to its owner Alex Dunbar. The content of this article belong to the owner of this blog. It is forbidden to use, reproduce or republish without the consent of its respective owners. If you want to repost, at least give credit to the owner of the photos and the article through citation.