LEGO Photographer - mahar_dh
INDONESIA
Mahardika Hananto seorang wirausaha dari Jakarta yang banyak mengoleksi LEGO City ini akan membagikan pengalaman bagaimana dirinya bisa meyakinkan istrinya untuk mengijinkannya terjun serius dalam hobby LEGO. Om Mahardika memulai hobi memfoto LEGO ketika menemani istri tercintanya saat sedang sakit. Sebuah kisah yang sangat inspiratif. Hasil karya fotonya dapat dilihat di bawah.
Mahardika Hananto who is an entrepreneur from Jakarta likes to collect LEGO City. He will share his experience on how to convince his wife to allow him into serious LEGO hobby. He started his LEGO photography hobby when accompanying his beloved wife during illness. An inspiring story. Please scroll down to view his photo creations.
Bisa diinfokan nama, usia, tinggal di mana dan pekerjaannya?
(Can you tell us your name, age, where do you live and what do you do for a living?)
Nama Mahardika Dwi Hananto, panggilannya Mahar, usia 33, asal Jakarta, pekerjaan Wirausaha.
Name is Mahardika Dwi Hananto, nickname Mahar, 33 years old, from Jakarta, entrepreneur.
Sudah berapa lama om berkecimpung di dunia fotografi LEGO®?
(How long have you been into LEGO® photography?)
Untuk fotografi LEGO tahun 2017.
For LEGO photography, since 2017.
Dari mana sumber inspirasi om di dalam mengambil foto LEGO®?
(Where did you get the inspiration for taking LEGO® photo?)
Awalnya waktu 2017 temenin istri bedrest hampir 4 bulan di RS bingung mau ngapain, jadinya bawa LEGO ke RS sambil rakit rakit ngabisin waktu, iseng iseng photo2 LEGO masih pakai hp.
I started during 2017 when my wife was on the hospitalised for 4 months. I did not know what to do, so I brought LEGO to the hospital to assemble them to spend time and took LEGO photos using my mobile phone.
Berapa lama biasanya waktu yang diperlukan untuk sekali sesi foto?
(How long does it take you to do one photo session?)
Preparing mini studio 15-20 Menit (setting meja, background, baseplate, properti, dan lighting). Photonya sendiri bisa 3-4 jam ini bisa 4-5 kali ganti background dan propertinya. Tapi kalau outdoor bisa lebih cepat 1 tempat bisa hanya 10 Menit.
15-20 minutes to prepare the mini studio (setting the table, background, baseplate, property and lighting). To shoot the photo can take 3-4 hours and I can change the background and properties 4 to 5 imes. But for outdoor photo, it is faster, usually only around 10 minutes.
Apa saja nih tema yang sering digunakan pada foto-foto yang dibuat?
(What are the themes you often use for your photo creations?)
Untuk tema sendiri kehidupan sehari-hari aja. Kecuali event collab sama komunitas biasanya karakter nya aja superhero atau movie.
For themes, it can be daily life unless it is collaboration event with community which usually characters from superhero or movie.
Adakah tip atau trik untuk mendapatkan foto yang bagus yang dapat om bagikan?
(Any tip and trick to get good photos which you can share to us?)
Kalau tips karena masih pemula juga ya hehe, tipsnya usaha kan yang terniat aja dari segala hal. Posting aja jangan mikirin like atau komen yang penting konsisten nanti lama lama ilmunya juga nambah.
For tips, since I am still a beginner, you just need to be dedicated. Just post your creations without thinking of like or comment as long as it is a consistent effort and soon your skill will increase.
Bisa diceritakan kisahnya mengapa tertarik dengan LEGO®?
(Can you tell us your story why you get interested with LEGO®?)
Dari kecil curi curi pandang sama LEGO, tapi ortu nggak ngasih mungkin kaya takut ketelen atau gampang ilang partnya kecil2 soalnya. Pas udah bisa cari duit sendiri dendam dari kecil terbalaskan dengan membeli LEGO. Serunya rakit LEGO bisa bantu saya untuk ilangin stress kalau anak jaman now bilang self healing.
From my childhood, I always took a peek on LEGO, but my parents did not get it for me, maybe they were afraid I could swallow the parts or the parts could be lost easily due to their small sizes. When I can get my own money, I have a bit of payback by buying LEGO. The fun in assembling LEGO can assist me in eliminating stress which is called self-healing nowadays.
Sudah berapa lama sih om mengkoleksi LEGO®?
(How long have you been collecting LEGO®?)
Dari tahun 2011.
From the year 2011.
Apakah om punya preferensi khusus mengoleksi LEGO? Seperti tema, set atau bentuk spesifik?
(Do you have special preference for your collection? Maybe theme, sets or specific builds?)
Kalau mengkhususkan nggak ya, tapi banyakan koleksi LEGO city.
I do not have any special preference, but I mostly collect LEGO City.
Set LEGO yang dimiliki apakah bisa dipajang semua?
(Can you display all of your LEGO collection?)
Belum semua dipajang, masih kinyis2 dalam box.
I haven’t displayed them all, some are still MISB.
Apakah istri mendukung hobi dari awal? Ada ceritanya?
(Did your wife support your hobby from the beginning? Any story?)
Istri awalnya suka agak agak gimana gitu, akhirnya support mungkin karena saya kasih pengertian kalau ini adalah salah satu pelepas stress dan self awarded buat saya. Sekarang nih sampe kalau lagi ada bazar atau diskon gede malah dia yang ngasih tau dan anterin (kalau ini curiga biar nggak kalap). Trus dapat anggaran khusus dari belanja bulanan khusus untuk belanja LEGO.
Initially my wife is a bit discontented, but in the end she is supportive after I gave her explanation that this is a way for me to de-stress and self-award myself. Nowadays, whenever there is a LEGO bazaar or big promo, she will inform me and even escort me there (I think this is because she does not want me to overspend). And she also allocates me certain budget to buy LEGO.
Apabila anda bisa memberikan masukan kepada perusahaan LEGO, apa yang akan anda sampaikan kepada mereka?
(If you can give an input to The LEGO Company, what will you tell them?)
Kalau untuk LEGO bisa kali bikin LEGOland di Indo sama release baru jangan cepat cepat. Budget yg terkumpul dengan release an baru kadang nggak sinkron.. hehehehehe.. satu hal lagi mobile apps instructions nya LEGO suka logout sendiri trus susah loginnya.
Please let us have a LEGOland in Indonesia and do not release new sets too fast. The accumulated budget and the newly released sets do not synchronized…hahahaha…and one more thing, the mobile apps instruction from LEGO often logout by itself and difficult to re-login.
Dengan pengalaman yang begitu banyak di dalam perLEGOan, maukah anda membagikan pengalaman lucu, seru atau menarik kepada para pembaca?
(With all of your experience with LEGO®, would you share us your funny, exciting or interesting experiences to the reader?)
Wah ini kayanya pas awal menikah ya.. cerita cukup menegangkan nih, waktu istri belum kasih restu nih.. jadi biasalah Bapack Bapack “lebih baik minta maaf dr pada minta ijin”, jadi dulu pernah nih belanja LEGO sendirian saya taro dulu di mobil saya. Malemnya lupa nih mindahin ke kamar biar kamuflase dengan yg lainnya. Singkat cerita pagi nya itu mobil dibawa istri dan saya menunggu cemas dikantor, dalam hati “aduh itu LEGO gimana nasibnya?jangan sampe dibuang”. Malam pas sampe rumah taunya sudah tersusun rapih bersama yg lain, dan istri bilang “Besok besok kalau mau beli lagi gapapa ngomong aja nggak usah diumpet2in” hufttt.. ternyata LEGO ngajarin saya untuk komunikatif dan lebih terbuka sama pasangan saya.
Hmmm….this could be from early on my marriage…the story is quite tense when my wife had not given me permission…well as you know, as the Husbands we prefer “to say sorry rather than asking for permission”, so once after I bought LEGO by myself, I placed it inside my car. At night, I forgot to move it into my room to camouflage it with the other sets. In the morning, the car was used by my wife and I wait anxiously in my office, thinking: “How is the LEGO? I hope it does not get thrown away”. At night when I arrived back at home, I see the set already arranged neatly with the other sets and my wife said “Next time if you want to buy LEGO again, just say it to me and you do not have to hide it” pheww…from there LEGO taught me how to be communicative and open to my significant one.
Adakah pesan khusus yang mau anda bagikan kepada para penghobi LEGO® (AFOL) khususnya di Indonesia dan di seluruh dunia?
(Do you have any special message that you want to share to all AFOL specially in Indonesia and the rest of the world?)
Buat temen semua, kita harus edukasi ke orang lain sih bahwa LEGO itu bukan hanya susunan blok atau mainan, tapi LEGO juga bisa sarana imaginatif khususnya untuk anak anak biar mereka lebih kreatif atau untuk dewasa LEGO bisa jadi sarana pelepas stress yang lebih sehat dan bisa kapan aja dilakukan (saya selalu bawa sejumlah kecil LEGO part untuk dibongkar dan rakit lagi).
For all my fellow friends, we have to educate other people that LEGO is not only as stackable bricks or toy, but LEGO can be used as imaginative medium especially for children so they can be more creative or for adults, LEGO can be a medium to de-stress safely and can be done anytime (I always bring small amount of LEGO parts with me for assembly and disassembly).
Apakah anda bergabung dengan LEGO® User Group resmi atau klub lainnya?
(Are you a member of any LEGO® User Group or other LEGO Club?)
LEGO user group resmi aja yg lain nggak.
Only the official LEGO user group.
Apakah anda mempunyai account sosial media yang beisikan hasil karya foto LEGO®?
(Do you have any social media accounts that have your LEGO® photo creations)
Instagram: @mahar_dh.
Youtube: Difi legos.
Tiktok: abanglego.
Hebat, terima kasih Om Mahardika atas waktunya untuk berbagi pengalamannya kepada kita semua.
Great, thank you Mahardika for your time in sharing your experiences to all of us.
Dan sekarang para Ibu dan Bapak, fotografer LEGO® yang menakjubkan ini!
And now ladies and gentlemen, the amazing LEGO® Photographer!
Komentar Pengarang (Author’s Comment):
Membaca pengalaman Mahardika ketika secara tidak sengaja meninggalkan set LEGO yang baru dibelinya di mobil sangatlah menegangkan. Pengarang tidak bisa menduga apa yang terjadi dan mengira itu akan menjadi pengalaman yang pahit. Akan tetapi pengarang bersuka cita ketika membaca bahwa ternyata istri om Mahardika malah membantu menyimpan LEGO tersebut. Dan yang terbaik adalah om Mahardika bisa berkomunikasi dengan baik kepada istrinya untuk meminta pengertian. Ini merupakan cerita yang berakhir dengan baik!
Pengarang setuju bahwa memang sebagian dari kita membeli LEGO sebagai pembalasan ketika saat kecil tidak bisa bermain dengan LEGO. Juga setiap para penggemar LEGO yang telah berkeluarga pasti memiliki kisah bagaimana perjuangannya untuk meyakini sang istri. Pengarang sangat senang bahwa om Mahardika bisa menyalurkan hobinya dengan baik. Terus berkreasi dengan foto-fotonya ya, om!
Jangan lupa untuk meninggalkan pesan dan komentar atas artikel ini pada bagian bawah. Terima kasih para pembaca.
When reading Mahardika experience when he accidentally left his newly bought LEGO set inside the car is very suspenseful. The author could not guess what will happen and expecting it will end up bad. But the author is very thrilled when he find out Mahardika’s wife even stored the LEGO set safely. And the best part is that he communicated well with his wife for her understanding. This is one of the happy ending story!
The author is agree that part of us buy LEGO as a payback because we were unable to play with LEGO during our childhood. And every AFOL with a family will have his story how he convince his significant other. The author is glad that Mahardika can channel his hobby well. Keep creating more photos, my friend!
Do not forget to leave a message or comment about this article on the section below. Thank you readers.
Sumber (Source):
Iwan Budiman. “Interview buat blog Indobrickville,” Instagram Message to Mahardika Hananto, 1 Maret 2022.
Iwan Budiman. “Mahardika Hananto (mahar_dh) - Interview blog LEGO,” Email Message to Mahardika Hananto, 7 Maret 2022.
Note:
Foto-foto pada artikel ini merupakan hak cipta dari pemiliknya Mahardika Dwi Hananto. Isi dari artikel ini merupakan hak cipta dari pemilik blog ini. Dilarang untuk menggunakan, mereproduksi atau menerbitkan ulang tanpa seijin dari pemilik hasil karya ini. Apabila anda hendak memosting ulang, setidaknya berikan kredit terhadap pemilik foto dan juga artikel ini dalam bentuk referensi.
The photos on this article belong to its owner Mahardika Dwi Hananto. The content of this article belong to the owner of this blog. It is forbidden to use, reproduce or republish without the consent of its respective owners. If you want to repost, at least give credit to the owner of the photos and the article through citation.