LEGO® Photographer - fbillys
INDONESIA
Billy yang berasal dari Jakarta ini memiliki kemampuan yang sangat tinggi di dalam membuat reproduksi poster film terkenal dengan menggunakan minifigure LEGO®. Dia tidak merasa dirinya ahli di dalam bidang fotografi mainan walaupun hasil fotonya terlihat sangat tajam dan bagus. Dia menyebutkan bahwa semua fotonya hanya diambil menggunakan kamera dari smartphone dan diolah lebih lanjut menggunakan software pada komputer. Anda akan kagum melihat hasil karyanya yang bahkan disukai oleh Dian Sastro!
Billy from Jakarta is very skilled in creating well-known movie poster using LEGO® Minifigures. He does not consider himself to be an expert in toy photography field even though his photo creations are very sharp and wonderful. He mentioned that all of his photos were taken with smartphone and digitally processed further using PC software. You will be surprised with his creations that even Dian Sastro [famous Indonesian actress] liked his photo!
Bisa diinfokan nama, usia, tinggal di mana dan pekerjaannya?
(Can you tell us your name, age, where do you live and your occupation?)
Nama saya Billy, usia 30 tahun, tinggal di Jakarta dan profesi sebagai Sr. SEO Content Writer.
My name is Billy, 30 years old, lives in Jakarta and I work as Senior SEO Content Writer.
Kenapa anda bisa suka dengan mainan LEGO®?
(Why do you have an interest with LEGO®?)
Suka LEGO® (lagi) bisa dibilang setelah nonton The LEGO Movie 2014. Kebetulan sudah punya penghasilan, jadi bisa lebih puas khilaf belanjanya haha. LEGO® buat saya unik, nggak kasih batas buat berkreasi karena apa pun bisa jadi dengan LEGO® asal ada niat, usaha, dan modal.
I like LEGO® (again) after I watched The LEGO Movie 2014. I had a job already, so I could spend to my heart content, lol. LEGO® is unique for me, it does not have any limit for creativity and we can do anything with LEGO® if we have the dedication, effort and cash.
Dengan kualitas foto yang anda buat, sepertinya anda sudah lama yah memfoto LEGO®. Bisakah anda ceritakan apa yang menginspirasi anda di dalam memfoto LEGO® dan sudah berapa lama melakukannya?
(With the quality of the photos you created, it seems you already take LEGO® photos for quite a time. Can you tell us what inspired you in taking LEGO® photo and for how long have you do that?)
Waduh, nggak juga karena saya ini termasuk buta fotografi haha. Jujur, saya suka foto mainan sejak lama tapi mulai aktif di Instagram untuk foto mainan sekitar 2014/2015. Dari sini saya bisa kenal banyak orang baru (baik dari Indonesia ataupun luar) dan komunitas dengan hobi yang sama. Inspirasi saya lebih ke film dan pop culture, karena dulu suka lihat foto-foto mainan yang recreate scene atau poster film. Di situ saya mulai tertarik untuk recreate scene/poster film/anything pop culture dalam bentuk LEGO® ala saya. Jadi kalau dihitung-hitung, saya sudah aktif selama 5-6 tahun dan saya masih perlu banyak sekali belajar.
Hmm, I do no think so since I am inexperienced in photography, lol. Frankly, I have taken toys photo for quite a time but I started to be active in Instagram for toys photography on 2014/2015. From there, I got to know many new friends (from Indonesia or overseas) dan communities with similar hobby. My inspiration is more into movie and pop culture because I used to look at toy photos that recreates scene or movie poster. From there, I was interested to recreate scene/movie poster/anything pop culture in LEGO® form of my own creation. So if we calculate it, I have been active for 5-6 years and I still need to learn a lot.
Berapa lama biasanya waktu yang diperlukan untuk sekali sesi foto?
(How long does it take you to do one photo session?)
Karena weekdays saya sibuk dengan urusan kantor (maklum 9 to 5 hehe), saya lebih fokus untuk foto saat weekend. Biasanya dalam sekali foto, saya stok foto untuk 5 hari ke depan. Untuk berapa lamanya sebenarnya tidak terlalu lama, karena saya hanya foto menggunakan handphone. Lebih lama untuk proses editing. Seperti yang lain, saya juga memikirkan dulu konsep foto akan seperti apa sebelum saya melakukan sesi foto. Jika sudah punya konsep, saya tinggal lihat apa saja LEGO® yang cocok untuk saya foto dan bagaimana eksekusinya.
Since on weekdays I am busy with office work (you know 9 am to 5 pm, lol), so I am more focused on weekend to take photo. Usually on a single session, I took enough photos for the next 5 days. It usually does not take that long per session because I only take photos using mobile phone/cellphone. It take longer for the editing process. Like other people, I also think of what photo concepts that I want to do before the photo session. When I already have a concept, I just see which LEGO® is suitable for the photo and how to execute it.
Apa saja nih tema yang sering digunakan pada foto-foto anda?
(What are the themes you often use for your photos?)
Seperti yang dijelaskan di atas, saya lebih sering untuk recreate atau reka ulang scene dari film/serial tv dan juga poster film. Ada juga beberapa yang terkait dengan budaya pop atau apa yang sedang happening saat ini. Dalam 2 tahun terakhir saya berpikir lebih keras untuk melakukan sesi foto karena saya ingin feed saya rapi. Jadi saya buat cerita dalam 1 bari berisi 3-6 foto untuk 1 tema yang sama.
Like what I mentioned above, I am more often in recreating or reconstructing scenes from movie/tv series and movie posters. There are also several photos relating to pop culture or anything that happened recently. In the last two months, I have been thinking harder when doing photo sessions because I want my feed to be more presentable. So, I created story in one row with 3-6 photos in a single similar theme.
Bagaimana perkembangan fotografi LEGO® di Indonesia dan di belahan dunia lainnya menurut anda?
(What do you think of the development of LEGO® photography in Indonesia and in the rest of the world?)
Dalam 5 tahun terakhir ini sangat berkembang pesat, karena makin banyak fotografer mainan yang muncul, baik itu yang musiman atau yang memang ingin fokus/punya karir di bidang ini. Semakin banyak komunitas yang muncul, tapi banyak juga komunitas yang tenggelam. Saya tidak mempermasalahkan hal-hal tadi, karena foto dan mainan adalah dua hobi yang sangat sangat baik kalau bisa berjalan selaras tetapi terkadang si empunya juga punya prioritas lain yang lebih penting ketimbang foto dan mainan.
It has been growing so fast in the last 5 years because there are more toy photographers emerge whether for temporary or people that really want to focus or having career in this field. With more communities appearing, there are more communities cease to exist. I do not take that as an issue since photography and toys are two good hobbies that can be in tune together but sometimes the person can have more important priorities than photography or toys.
Bila ada kesempatan, apakah anda memiliki pendapat atau saran yang ingin anda sampaikan kepada perusahaan LEGO di Denmark? Bisakah anda mengetikannya di sini?
(If you have the chance, do you have any opinions or suggestions that you want to convey to The LEGO Group in Denmark? Would you type it here?)
Waduh, please notice me haha! Mungkin untuk lebih variatif dalam pemilihan set untuk beberapa tema tertentu, karena LEGO semakin sering mengeluarkan tema serupa. Beberapa sangat bagus dengan design/part baru yang lebih baik, tapi kalau jaraknya terlalu dekat jadi sangat terasa pengulangannya. Contoh tema Harry Potter yang kembali bangkit setelah hampir menghilang 6-7 tahun, sekarang tampil dengan design karakter yang menurut saya lebih bagus 10x lipat ketimbang sebelumnya.
Lebih perbanyak juga untuk minifigure dari karakter yang belum pernah ada sebelumnya, ketimbang mengulang banyak minifigure 1 karakter yang sama. Dan mungkin juga untuk tidak over-abused 1 wajah minifigure untuk banyak karakter utama, karena cukup menggangu. Sebut saja mini head no. 2049 yang sudah digunakan untuk karakter Jyn Erso, Rachel Green, Black Widow, Padme, Mera, dan Vicki Vale. Terkadang juga saya melayangkan kritik lewat beberapa foto yang saya unggah di Instagram. Semoga LEGO lebih aware untuk hal ini ke depannya.
Whoah, please notice me, lol! Maybe more variation in set selection for several specific theme since the LEGO Group released similar themes recently. Some are very good due to the new design or better parts, but if they are released close to each other, it become stale. For example, the Harry Potter theme that has been resurrected after gone missing for 6-7 years now has 10 times more better character design than before.
Add more minifigures from characters that have never been seen before rather than keep repeating the same character minifigure. And maybe not to over-abuse 1 minifigure face for a lot of main character because it is quite irritating. For example, the minifigure head No. 2049 was used for Jyn Erso, Rachel Green, Black Widow, Padme, Mera and Vicki Vale characters. Sometimes I also convey my critiques through several photos that I uploaded through Instagram. I hope LEGO will be more aware for those issues in the future.
Wah, foto anda semua bagus-bagus. Adakah tip atau trick yang dapat anda bagi kepada para pembaca agar dapat membuat foto sebagus punya anda?
(Wow, all of your photos are very nice. Do you have any tips or tricks that you can share to the readers so they can create great photos like yours?)
Jujur, untuk pertanyaan ini saya selalu bingung untuk menjawab karena saya sama sekali buta terhadap fotografi. Sampai saat ini saya tidak punya kamera yang proper, saya hanya menggunakan kamera smartphone haha. Justru kekurangan ini bisa saya tutupi dengan kemampuan olah digital saya yang juga tidak seberapa. Saran untuk pegiat foto mainan yang menggunakan handphone, lebih bersahabat dengan cahaya matahari karena ini lebih baik untuk sumber cahaya foto outdoor yang dihasilkan ketimbang lewat lampu saat foto indoor.
Saya lebih memilih untuk foto outdoor sekitar jam 3/4 sore karena saat itu cahaya matahari tidak terlalu terik. Tapi kalau mendung, saya jadi nggak punya stok untuk foto. Untuk olah digital saya juga hanya belajar otodidak dengan melihat banyak tutorial di YouTube. Saran saya, gunakan software di laptop untuk olah digital ketimbang menggunakan aplikasi di handphone karena tidak akan menurunkan kualitas gambarnya. Di awal editan saya juga seadanya, tapi seiring waktu saya terus belajar dan saya cukup puas dengan hasilnya.
Honestly, this is the most difficult question for me to answer since I always confused how to answer it, because, I really do not know anything about photography. Until know I do not have proper camera, I only use the camera on my smartphone, lol. It seems this shortcoming can be backed up by my mediocre digital processing skills. My suggestion for toy photographer that use mobilephone/cellphone, be friendly with the sun light since it is the best light source to be used for outdoor photography compared to artificial light in indoor photography.
I choose to take outdoor photos around 3 or 4 pm since at that time the sunray is not that hot anymore [In Indonesia]. But if it is overcast, I will not have any photos for posting. For digital processing, I self-learn by looking at tutorial on Youtube. My suggestion is to use software on laptop for digital processing compared to using applications on smartphone because it will not decrease the photo quality. Initially, my skill in photo editing is unremarkable, but overtime I keep learning and learning and now I am happy with the result.
Apakah anda juga mengoleksi LEGO®? Tema apa saja sih yang biasa anda koleksi?
(Do you also collect LEGO®? What are the themes that you usually collect?)
Ya, untuk tema tidak terbatas karena saya beli set berdasarkan yang saya suka. Tapi perlu dicatat, saya cuma pengoleksi level pemula haha.
Yes, I am not limiting myself to specific themes since I buy any set that I like. But you have to know that I am only a beginner collector, lol.
Dengan pengalaman anda selama ini, adakah cerita lucu, sesuatu yang seru atau anekdot yang dapat anda bagi dengan para pembaca?
(Based on your own experiences, do you have any funny stories, something exciting or anecdote that you can share to the readers?)
Lumayan banyak, karena jujur saya tidak punya ekspektasi apa-apa saat memutuskan untuk aktif di foto mainan. Di pikiran awal saya, saya hanya ingin recreate scene favorit untuk lucu-lucuan. Tapi siapa sangka kalau Dian Sastro sempet notice dan akhirnya follow saya haha. Dari situ jadi semacam pemicu saya untuk lebih baik lagi. Sampai pernah foto LEGO MOC Baby Yoda saya mencapai 23k like. Mungkin itu hitungannya kecil untuk yang lain, tapi saya cukup amaze bisa sampai ke titik itu. Ibaratnya di-notice seleb dan dapat puluhan ribu like hanya sebagai bonus. Tetapi jangan jadikan ini tujuan utama, tapi gunakan sebagai bahan bakar untuk membangkitkan semangat kita untuk lebih baik dalam berkarya.
I have quite a lot, because frankly, I do not have any expectation when I decided to be active in toy photography. In my mind, I only want to recreate favourite scene just for laugh. But then, in a sudden turn of events, Dian Sastro [a famous and beautiful Indonesian actress] noticed my creations and followed me, lol. And from that onwards, it has been a trigger for me to do better. I have taken LEGO MOC Baby Yoda that reached into 23k like. Maybe that could be a small feat for other people, but for me, I was quite amazed to reach that point. It was like getting bonuses from being noticed by celebrity and getting twenty thousands of likes. But do not make those as your main purpose, but use it as a fuel to increase our fervor in keep making more creations.
Pesan khusus kepada para fotografer LEGO® atau Hobbyist LEGO® di Indonesia maupun seluruh dunia?
(Any special messages to LEGO® Photographers or AFOLs in Indonesia and in the entire world?)
Instagram mungkin sudah nggak se-friendly dulu lagi, baik itu untuk urusan algoritma, like, follower, dll, tapi jangan jadikan itu sebagai patokan. Tapi lebih tunjukkan kalau memang kamu terjun ke dunia foto mainan untuk fun, bukan mengejar popularitas. Akun saya termasuk yang lama pertumbuhannya jika dibandingkan yang lain. Tapi saya nggak patah semangat dan berhenti untuk jadi kreatif. Ide memang bisa datang kapan saja, dan nggak dipungkiri kamu bakal stuck ide dan jenuh. Kalau kamu bisa jadikan hobi ini sebagai pelarian dari rutinitas yang membosankan dan saya jamin akan bakal bertahan lama.
Instagram might not be as friendly like in the past, whether it is the algorithm, likes, followers, etc, but, do not make those as standards. But let it be shown that you are into toy photography universe for fun and not popularity. My account is considered slow in term of growth if compared to other people. But I never feel downhearted and stop being creative. Ideas can come anytime and no doubt you will stuck to get more ideas and feel burnt out. You can use this hobby as an escape from boring routines and can I guarantee you it will last longer.
Apakah anda bergabung dengan LEGO® User Group resmi atau klub lainnya?
(Do you belong to any LEGO® User Group or other Club?)
Ya, saat ini saya ikut bergabung dalam komunitas Legographerid. Dari sini ada banyak kesempatan terbuka buat saya untuk kenal orang baru dan bertukar gagasan mengenai foto mainan.
Yes, I am currently associated with Legographerid community. From there I have more chances to meet new people and exchange ideas for toy photography.
Klik Untuk Memperbesar Gambar (Click To Englarge The Image)
Apakah anda mempunyai account instagram? Adakah sosial media lainnya juga?
(Do you have instagram account? Or other social media?)
Ya, bisa cek akun saya di @fbillys.
Yes, you can find me at @fbillys.
Ada hal lain yang hendak anda katakan kepada para pembaca? Bisa berupa apa seperti tentang kisah diri, mengenai LEGO®, suasana tempat tinggal, tempat kerja/sekolah, pesan khusus, dan lain-lain.
(Any thing else that you want to convey to the readers? It can be about yourself, about LEGO®, the place you live, workplace/school, special message, et citera?)
Intinya jadikan ini sesuatu yang fun, karena mainan memang diciptakan untuk kita bersenang-senang bukan malah melahirkan masalah baru. LEGO® pun terus berubah mengikuti perkembangan zaman, dari yang tadinya mainan kayu tapi sekarang jadi balok plastik dengan segala kemungkinannya. Sama seperti foto mainan yang terus berkembang dengan segala kemungkinan yang ada. Bakal ada yang lebih baik dari kamu, tapi bukan berarti kamu nggak bisa menunjukkan hasil karya yang terbaik. Keep shooting, keep bricking!
The main thing is to make this into something fun because toy is created for us to have fun and not create new problem. Even LEGO® is keep changing to follow the current development. It was a wood toy and now become a plastic brick with a lot of possibility. There will be someone better than you but that does not mean you can not show your best creations. Keep shooting, keep bricking!
Hebat, terima kasih Billy atas waktunya untuk berbagi pengalamannya kepada kita semua.
Great, thank you Billy for your time in sharing your experiences to all of us.
Dan sekarang para Ibu dan Bapak, fotografer kita yang juga dikagumi Dian Sastro!
And now ladies and gentlemen, our photographer who is also admired by Dian Sastro!
Komentar Pengarang (Author’s Comment):
Billy ini merupakan seorang yang sangat rendah hati dan tidak menganggap dirinya hebat di dalam dunia fotografi mainan meskipun foto hasil kreasinya mengatakan sebaliknya. Dia menyebutkan bahwa dirinya tidak memiliki keahlian spesifik di bidang fotografi dan dia hanya menggunakan kamera smartphone dalam pengambilan foto LEGO®nya. Dia mengatakan bahwa dia melakukan olah digital lebih lanjut pada foto-fotonya untuk membuatnya terlihat lebih baik. Apapun alasannya, foto-foto karyanya semuanya sangat bagus! Reproduksi poster filmnya yang menggunakan LEGO® sangatlah keren!
Dirinya juga memberikan masukan kepada perusahaan LEGO dan semoga mereka akan membaca masukan dari Billy. Dengan lebih dari 23k like pada salah satu fotonya dan difollow oleh aktris yang terkenal (dan cantik), apakah anda akan percaya dengan kata Billy yang menyebutkan dirinya hanya orang biasa di dunia fotografi mainan? 😉
Jangan lupa tinggalkan komentar anda atas hasil karya dari Billy ataupun kisahnya pada bagian akhir dari blog ini di bawah!
Billy is a modest person that he does not consider himself to be an expert in toy photography even though his photo creations say otherwise. He keep stating that he does not have specific skills in photography and he only uses smartphone camera to take his LEGO® photos. He mentioned that he further processes his photos digitally to make them look better. Whatever the reason is, his photos are all amazing! His movie posters reproduction using LEGO® minifigures are totally cool!
He also gave great inputs for The LEGO Company and hopefully they will read his input. With more than 23k likes on a photo and being followed by famous (and beautiful) Indonesian actress, would you believe Billy when he mentioned that he is only an average Joe in toy photography? 😉
Do not forget to leave your comment of Billy creations or his story at the end of this blog below!
Note:
Foto-foto pada artikel ini merupakan hak cipta dari pemiliknya Billy Isi dari artikel ini merupakan hak cipta dari pemilik blog ini. Dilarang untuk menggunakan, mereproduksi atau menerbitkan ulang tanpa seijin dari pemilik hasil karya ini. Apabila anda hendak memosting ulang, setidaknya berikan kredit terhadap pemilik foto dan juga artikel ini dalam bentuk referensi.
The photos on this article belong to its owner Billy. The content of this article belong to the owner of this blog. It is forbidden to use, reproduce or republish without the consent of its respective owners. If you want to repost, at least give credit to the owner of the photos and the article through citation.