LEGO® MOC Builder and Photographer - defpoints78
MALAYSIA
Kita kali ini kedatangan tamu dari negeri jiran! Sham dari Malaysia akan menceritakan kisahnya di dalam membuat sebuah MOC IKEA® yang masih dalam tahap pengerjaan hingga kini. Selain MOC dirinya juga mendalami fotografi LEGO® minifigure. Pengarang kali ini akan mencoba hal yang berbeda seperti biasanya, yaitu, jawaban interview akan tetap dalam bentuk bahasa Melayu dan pengarang tidak akan menerjemahkannya. Toh Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia masih serumpun, tentunya para pembaca dari Indonesia dapat memahami sebagian besar dari maksudnya. Oleh karena itu hanya bagian intro, pertanyaan dan bagian komentar pengarang yang akan menggunakan bahasa Indonesia. Yuk, mari kita baca interviewnya di bawah ini.
This time we have a guest coming from the neighbouring country! Sham from Malaysia will tell us his story in creating an IKEA® MOC which is still under construction. Beside MOC, he is also into LEGO® minifigure photography. This time the author will try something different, which is, the interview answers will stay in Malaysian language and the author will not translate it. After all, Indonesian and Malaysian language derive from the same linguistic family, of course, Indonesian readers can understand the majority of its meaning. Therefore, only the intro, questions and author’s comment will use Indonesian language. Come, let us read the interview below.
Bisa diinfokan nama, usia, tinggal di mana dan pekerjaannya?
(Can you tell us your name, your age, where do you live and what do you do for a living?)
Nama saya Shamsul Ariffin atau panggilan Sham. Umur saya 42. Saya tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia. Saya bekerja di sebuah firma arkitek di Kuala Lumpur.
My name is Shamsul Ariffin or you can call me Sham. I am 42 years old. I live in Kuala Lumpur, Malaysia. I work in a architecture firm in Kuala Lumpur.
Sudah berapa lama anda membangun dengan LEGO®? Atau sudah berapa lama anda mengkoleksi LEGO®?
(How many years have you built with LEGO®? Or how long have you been collecting LEGO®?)
Pada mulanya saya mengumpul LEGO® dari pemberian Allahyarham bapa saya bermula tahun 1985 ketika saya bersekolah. Dan selepas dia meninggal dunia pada 2004 saya mula memasang cita-cita untuk memiliki sebuah rumah dan punya bilik mainan khusus LEGO®. Oleh itu saya bermula mengumpul LEGO® secara aktif bermula 2018. Ketika itu kewangan saya sudah mulai sedikit stabil.
Initially, my LEGO® collection were given by my late father in 1985 when I started my primary school. And when he passed away in 2004, I had a goal to own my own house with a LEGO® room for myself. Therefore, starting in 2018, I actively collecting LEGO® sets . At that time my financial condition has begun to stabilise a bit.
Apa yang menginspirasi anda di dalam membuat MOC?
(What inspired you to build a MOC?)
Saya amat berminat dengan LEGO® dan IKEA®. Kebetulan kedua produk ini memiliki ciri-ciri unik dari segi "simplycity" & "scandinavian". Jadi mengapa tidak saya mencuba untuk membina MOC IKEA® menggunakan LEGO®.
I am really interested with LEGO® and IKEA®. Coincidentally, both products have unique characteristics in terms of “simplicity” & “scandinavian”. So why don’t I try to build IKEA® MOC by using LEGO®.
Berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk membuat MOC?
(How long did it take you to build your MOC?)
MOC IKEA® saya masih lagi belum 100% siap sepenuhnya kerana limitasi dari pembelian "parts" dan stok yang ada secara lokal. Setakat hari ini sudah hampir setahun dan masih lagi sedang disipakan dengan lebih detail. Untuk struktur asas dan luaran bangunan IKEA® mengambil masa lebih 4 bulan, bagi lori IKEA® ianya mengambil masa seminggu dan untuk "IKEA Signage" ianya hanya 2 hari.
My IKEA® MOC is not 100% finished yet due to the limitation of “parts” purchase and locally available stock of it. Until today, it is nearly a year and I am still working on the fine detail. It take 4 months for the base structure and exterior of the IKEA® building, for the lorries it took me a week and for the “IKEA Signage”, only two days.
Berapa keping biasanya dipakai untuk MOC anda?
(How many pieces does your MOC usually use?)
Setakat ini untuk struktur asas dan luaran bangunan IKEA® telah menggunakan hampir 3000 unit (pcs) "kepingan LEGO®". Untuk Lori IKEA® setiap satunya menggunakan hampir 120 unit (pcs) dan untuk "IKEA® Signage" telah menggunakan hampir 100 unit (pcs).
So far, the base structure and exterior of the IKEA® MOC had used about 3000 pieces of bricks and parts. For the IKEA® lorry, each of them use almost 120 pieces and for the “IKEA Signage”, it used almost 100 pieces.
Apakah anda memiliki ketentuan khusus pada diorama kota anda? Mungkin tema khusus atau set tertentu.
(Do you have special preference for your city diorama? Maybe theme, sets or specific builds.)
Diorama saya tentunya lebih kepada Bandaraya besar dan Metro seperti Jakarta dan Kuala Lumpur di mana saya adunkan set-set Modular dan City supaya tampil lebih unik persis Bandar di dunia sebenar.
Of course my diorama will focus on big city and metropolis such as Jakarta and Kuala Lumpur where I mix Modular and City sets to appear unique similar to the real cities in the world.
Dapatkah anda menceritakan lebih lanjut mengenai diri anda?
(Would you like to tell us more about yourself?)
Tidak keterlaluan saya menganggap diri saya seorang yang terlalu bercita-cita tinggi (ambitious) tetapi harus optimis dalam kehidupan realiti sesuai rasional keadaan kewangan, kerjaya dan masa yang ada pada diri saya.
I am an ambitious person and I am not overemphasise it ,because, I need to be optimistic in the real life according to the rationale of my financial situation, career and time.
Saya lihat anda juga melakukan fotografi LEGO®. Apa yang membuat anda melakukannya? Dan sudah berapa lama anda melakukan itu?
(I see that you are also into LEGO® photography. What made you into it? And how long have you been into it?)
Pada mulanya saya tidak terpikir untuk mengambil foto kerana saya pikir saya cuma ada diri saya dan LEGO® sahaja. Tetapi pada tahun 2018 saya mula tertarik di laman-laman Youtube® yang menampilkan gaya binaan LEGO® City dari pelusuk dunia dan akhirnya membawa saya ke laman Instagram dan jatuh cinta dengan fotografi LEGO® terutama Minifigure™nya yang comel. Dan kini hampir dua tahun saya telah mengambil foto-foto "kehidupan seharian" Minifigure™ di dalam LEGO® City saya.
At first, I didnt think of taking photos because I only have LEGO® and myself in mind. But in 2018, I started to like when I saw people in Youtube® posting their LEGO® City from allover the world and finally it brought me into Instagram page and I fell in love with LEGO® photography, especially with its cute Minifigure™. And now it almost two years for me taking “daily life” Minifigure™ photos in my LEGO® City.
Apa saja tema dari foto-foto anda?
(What are the themes of your photos?)
Saya selalu mengambil tema semasa yang berlaku di kehidupan bandar besar khusus di Kuala Lumpur kerana saya bekerja di sini..saya visualkan dalam bentuk humor atau pesanan khidmat sosial. Contoh seperti hidup tolong menolong dan isu alam sekitar. Saya juga amat berhati-hati ketika mengambil sesuatu tema agar dapat di terima dari semua peringkat dunia dan umur. Saya juga lebih suka memasukkan konsep "Graphic Text" di dalam setiap foto supaya tampil lebih menonjol dan menarik perhatian.
I always use the current event themes in the daily life of big city such as in Kuala Lumpur because I work here…which I visualised into humour or social messages. For example, helping each other and environmental issue. I am also very careful in picking a theme so that it can be accepted by people from every level and age. I also prefer to include a “Graphic Text” concept in every photos so it appear more noticeable and attractive.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk sekali sesi foto?
(How long does it take you to do 1 photo session?)
Secara purata saya mengambil masa satu jam untuk satu aksi, ini termasuk masa mengambil, mengedit dan perletakan "graphic text".
On average, I take about an hour for one session, this includes the time to shoot, edit and insert the “graphic text”.
Maukah anda membagikan pengalaman atau anekdot selama pembuatan MOC atau sesi foto?
(Would you share your experience or anecdote during the construction of your MOC or photo session?)
Oleh karna saya bekerja di dalam dunia arkitektur…membina MOC IKEA® memberi pengalaman baru bagaimana menggunakan LEGO® “Bricks” dalam skala baru untuk sebuah model…ternyata berbeza dengan model biasa yang kita lihat. Tetapi saya berjaya untuk menghasilkan skala MOC berkenaan menggunakan saiz “Minifigure”. Ternyata ianya sangat menarik buat saya.
As I am working in Architectural world…doing IKEA® MOC, it gives me new experience on how to use a LEGO® Bricks into new scale of model…totally different with conventional building model we see. But after all, I managed to create the scale of the MOC using Minifigure’s size. This is so interesting for me.
Apakah anda bergabung dengan LEGO® User Group resmi atau klub lainnya?
(Do you belong to any LEGO® User Group or other Club?)
Saya menyertai LEGO.LIFE.com.
I have subscription with LEGO.LIFE.com.
Pesan khusus kepada para fotografer LEGO® atau TFOL/AFOL di Indonesia maupun seluruh dunia?
(Any special message to the Indonesian LEGO® Photographers or AFOL/TFOL around the world?)
Inspirasi dari dalam dunia sekecil LEGO® ternyata memberi kesan yang besar bagi yang mahu berpikir secara halus dan penuh emosi. Ini sangat membantu kita erti kesabaran dan menikmati kehidupan di dunia realiti yang sangat mencabar di ketika ini.
Inspiration from a world as small as LEGO® turns out to have a big impact on those who want to think delicately and patiently. This will help us to understand patience and enjoy life in the very challenging world that we currently live.
Apakah anda mempunyai account instagram? Adakah sosial media lainnya juga?
(Do you have an Instagram account? or some other social network?)
Instagram saya @defpoints78.
My Instagram @defpoints78.
Ada hal lain yang hendak anda katakan kepada para pembaca?
(Anything else you want to add to let the reader know?)
Apapun hobi kita, ingatlah kita masih bertuah dan beruntung punya kelebihan untuk memiliki apa yang kita idamkan. Sentiasa berkongsi dengan mereka yang punya kekurangan supaya semua manusia dapat merasa keseronokan bersama hobi.
Whatever our hobby, remember were are still blessed and lucky to have a good well-being to get what we want. Always share with disadvantaged people, so that everyone can feel the fun with their hobbies.
Hebat, terima kasih Sham kerana sudi berkongsi pengalamannya dengan kami semua.
Great, thank you Sham for your time in sharing your experiences to all of us.
Dan sekarang untuk anda semua, inilah orang di sebalik gambar dan ciptaan hebat ini!
And now ladies and gentlemen, the person behind these awesome photos and creations!
Komentar Pengarang (Author’s Comment):
Pengarang merasa sangat segar dengan interview ini dikarenakan pengunaan bahasa Melayu yang walaupun mirip dengan Bahasa Indonesia tetapi tidaklah sama. Pengarang melihat bahwa MOC IKEA® yang dikerjakan Sham sangatlah menarik dan pengarang tidak sabar untuk melihat hasil akhirnya. Tentunya ini akan menjadi salah satu MOC yang berkesan! Selain itu foto-foto minifigure Sham memiliki konsep yang menurut pengarang seperti halnya gambar-gambar poster atau brosur karena selain tone pewarnaannya juga memiliki tulisan. Tema yang sering digunakan adalah tolong menolong dan perihal alam sekitar yang dituangkan dalam bentuk humor dan dapat dipahami segala golongan dan usia. Sham juga berjiwa sosial dan memberikan nasehat agar kita senantiasa berbagi kepada yang kurang beruntung agar mereka juga dapat menikmati hobi mereka. Terus membangun dalam LEGO®, Sham!
The author felt rejuvenated with the interview due to the Malaysian language because even though Bahasa Melayu is similar to Bahasa Indonesia, they are not the same. The author saw that the IKEA® MOC built by Sham is very interesting and the author can not wait to see the final result. This will become one of the memorable MOC! Beside that, Sham’s minifigure photos have a concept that looks like posters or brochures due to their colour tones and texts. The mostly used themes are helping each other and natural environment that he created into humour and can easily interpreted by people from every levels and ages. Sham is also altruistic and he gave advice for all of us to always share with disadvantaged people so they can also enjoy their hobbies. Keep building LEGO®, Sham!
Note:
Foto-foto pada artikel ini merupakan hak cipta dari pemiliknya Shamsul Ariffin. Isi dari artikel ini merupakan hak cipta dari pemilik blog ini. Dilarang untuk menggunakan, mereproduksi atau menerbitkan ulang tanpa seijin dari pemilik hasil karya ini. Apabila anda hendak memosting ulang, setidaknya berikan kredit terhadap pemilik foto dan juga artikel ini dalam bentuk referensi.
The photos on this article belong to its owner Shamsul Ariffin. The content of this article belong to the owner of this blog. It is forbidden to use, reproduce or republish without the consent of its respective owners. If you want to repost, at least give credit to the owner of the photos and the article through citation.