LEGO® Photographer - adpbrickz
INDONESIA
Albert seorang wirausaha dari Magelang yang gemar mengambil foto minifigure LEGO® yang sangat enak dipadang mata. Semua fotonya walau hanya diedit secara sederhana saja tetapi tetap terlihat menarik. Albert sangat bersemangat mengisahkan bagaimana dirinya mulai terlibat di dalam dunia LEGO®. Pengarang yakin anda akan senang membaca kisahnya ini.
Albert an entrepreneur from the city of Magelang (in Indonesia) loves to take LEGO® minifigure photos that are pleasing to your eyes. Although all of his photos were simply edited, but they still look amazing. Albert is very excited in narrating the story on how he started to be involved in LEGO® world. The author is sure you will find his story fun to be read.
Bisa diinfokan nama, usia, tinggal di mana dan pekerjaannya?
(Can you tell us your name, age, where do you live and your occupation?)
Nama saya Albert Dwi Putranto, Usia 30 tahun, tinggal di Magelang, pekerjaan Wirausaha.
My name is Albert Dwi Putranto, 30 years old, I live in Magelang, I work as entrepreneur.
Sudah berapa lama anda berkecimpung di dunia fotografi LEGO®?
(How long have you been into LEGO® photography?)
Sejak saya koleksi LEGO® Original di tahun 2016 saya baru mulai foto LEGO®. Kalau dihitung-hitung kurang lebih 5-6 tahunan yang lalu. Tapi sempat vakum foto selama 2 tahunan (2018 awal - 2020 akhir) dan baru mulai aktif lagi akhir bulan desember 2020 kemarin.
I started to do LEGO® photography when I collected authentic LEGO® since 2016. If we calculate it, it was 5-6 years ago. But I have stopped taking LEGO® photo for 2 years (early 2018 - late 2020) and start to be active again at the end of December 2020.
Apa yang menginspirasi anda untuk terjun ke fotografi LEGO®?
(What have inspired you to go into LEGO® photography?)
Awal mula kenal LEGO® dari tahun 2014-2015, dari situ saya tertarik awalnya untuk mengkoleksi LEGO®. Awal mulanya saya koleksi LEGO® KW (Maafin kurang mengapresiasi LEGO® original karena harganya yang bersahabat dengan dompet karena masih kuliah saat itu). Suatu saat, saya coba membeli LEGO® yang original dan ternyata langsung merasakan beda kualitas dari LEGO® original dan KW. Sejak saat itu saya selalu membeli LEGO® original sampai sekarang.
Setelah itu saya lalu berminat memfoto LEGO® karena melihat LEGO® yang lucu dan ingin mencoba mengabadikan dalam bentuk foto. Pada awalnya hanya iseng-iseng saja tapi setelah mengenal dunia sosial media terutama instagram, ada beberapa fotografer yang membuat foto dengan LEGO® dan membuat sebuah cerita dari pose, seting lokasi maupun dari karakter LEGO® tersebut. Dari situ saya semakin termotivasi untuk membuat suatu karya foto dengan menggunakan LEGO® sebagai objek utama. Dari Dunia foto LEGO® pula saya mulai mengenal teman baru yang sama-sama suka dengan LEGO® fotografi, semakin kuat juga “racun” untuk membeli LEGO® dalam berbagai tema. Tapi saya senang bisa kenal dengan mereka melalui foto-foto LEGO®.
The first time I knew LEGO® was in 2014-2015 and from there I started to collect LEGO®. Initially, I collected bootleg LEGO® (my apology because at that time I did not appreciate authentic LEGO® due to the prices which were not friendly to my graduate student wallet). Once, I bought authentic LEGO® and I can felt the difference on quality between authentic LEGO® to the counterfeit one and from that time onwards, I only buy authentic LEGO®.
After that, I was interested to shoot LEGO® photo because I saw so many funny LEGO® and I want to capture it as photo. Initially, I was just having fun, but after I interacted with social media especially Instagram, I saw several LEGO® photographers created photos and made stories from poses, location settings or from the LEGO® characters themselves. From that time onwards, I became motivated to create a photography creations with LEGO® as the main object. From the LEGO® photography world, I am getting to know more friends that also loves LEGO® photography, and the stronger the “poison” to buy LEGO® in various theme. But I am happy to know them through LEGO® photography.
Berapa lama biasanya waktu yang diperlukan untuk sekali sesi foto?
(How long does it take you to do one photo session?)
Untuk pengambilan foto LEGO®, biasanya saya membutuhkan waktu 15 menit sampai 1 jam,tergantung dari seting tempat, pose figure dan pencahayaan yang dibutuhkan. Dan juga karena saya kerjanya usaha sendiri kadang tidak sempat untuk mengambil foto setiap hari, makanya sekali foto biasanya untuk 3-5 hari ke depan.
For taking LEGO® photo, I usually need around 15 minutes up to 1 hour, depending on the setting place, figure poses, and required illumination. And because I work as an entrepreneur, I sometimes can not take photo daily, so when I do the photoshoot, I will take sphotos for 3-5 days posting.
Apa saja nih tema yang sering digunakan pada foto-foto anda?
(What are the themes you often use for your photos?)
Untuk tema foto LEGO® saya bermacam-macam sih, biasanya tergantung dari inspirasi atau mood saat itu. Mulai dari close up foto, scene movie, imajinasi sendiri, hingga foto outdoor. Untuk karakternya pun dari berbagai tema yang ditawarkan dari LEGO® sendiri, mulai karakter original LEGO®, LEGO® movie, Superheroes, Star Wars, dll. Kadang juga jadi bingung sendiri dengan fokus tema yang saya pilih sebaiknya apa.. hahahaha.
Tetapi sepertinya saya akan fokus untuk tema foto studio atau indoor karena sangat menyenangkan menata lampu, seting lokasi dan lain-lain. Untuk sebuah karya foto LEGO® terdapat banyak tantangannya terutama membuat foto yang bersih dan halus karena bahan dari LEGO® sendiri sangat mudah memantulkan cahaya lampu, dan juga saya pribadi tidak ingin terlalu banyak edit foto dengan program atau aplikasi. Hanya cukup edit warna dan kecerahan saja atau kalau dalam dunia fotografi sering disebut edit standar.
For the LEGO® photo themes, I actually like the various themes, but it all depends on the inspiration or mood at that moment. Starting from close-up photo, movie scene, my own imagination, and outdoor photos. For the characters, I take them from various available theme from LEGO® itself such as the original character of LEGO® minifigure, LEGO® movie, Superheroes, Star Wars, etc. At a time, I could become confused on which theme I should choose, hahahaha.
But I will focus more on photo studio or indoor theme since it is fun to setup the lighting, location setup and other preparational things. For a LEGO® photo creations there are so many challenges such as to create clean and clear photo since the materials of LEGO® are reflective in nature and I personally dislike to edit too many photos using program or apps. Just colour and tone editing or in the other word in the photography world, standard editing.
Apakah anda juga membuat diorama LEGO® atau membuat MOC?
(Do you also create LEGO® diorama or MOC?)
Untuk diorama LEGO® sejujurnya saya ingin sekali membuat sebuah kota atau deretan bangunan LEGO®, tetapi karena belum punya rumah sendiri, dan tidak ada tempat, jadi sementara ini saya masih belum membuat diorama LEGO®. Hanya mengkoleksi beberapa seri creator expert, dan masih dalam box saja.. hahaha.
Sedangkan untuk MOC saya kurang tertarik sebenarnya karena kurangnya kreatifitas dan terbatasnya part-part LEGO® yang saya miliki.
Biasanya saya hanya menggunakan diorama LEGO® dari set original LEGO® dengan ukuran kecil atau sedang seperti The Big Bang Theory untuk keperluan foto, yang menampilkan suasana ruang keluarga atau ruang kerja. Atau set kecil lainnya yang digunakan sebagai dekorasi penunjang foto LEGO® saya.
For LEGO® diorama, frankly speaking, I always want to have a city or a row of LEGO® buildings, but since I do not have my own house yet, and no space right now, for the time being I have not had any LEGO® diorama yet. I only collect a couple of Creator Expert and they are still inside the box…hahaha.
And for MOC, I am less interested in them due to lack of creativity and limited LEGO® parts that I own.
Usually, I only use LEGO® diorama from the existing small LEGO® sets such as The Big Bang Theory for my photo session that depict living room or workspace. Or it can be other small sets that can be used as decoration to support the LEGO® photo session.
Apakah anda memiliki ketentuan khusus untuk koleksi anda? Mungkin tema khusus atau set tertentu.
(Do you have special preference for your collection? Maybe theme, sets or specific builds.)
Hmmm...kalau untuk refrensi koleksi LEGO® saya lebih memilih karakter original LEGO® (LEGO® minifigure series), Super Heroes, Star Wars, seri yang berasal dari film (Toy Story, Spongebob, dll), seri Ideas, dan seri Creator Expert, Speed Champion (karena saya suka otomotif) dan beberapa LEGO® minifigure yang dijual dengan bundling (majalah, games, dll) karena seri-seri tersebut jika sudah berhenti produksi biasanya harganya akan melambung tinggi atau akan susah dicari. Jadi daripada menyesal tidak membeli lebih baik menyesal beli dan bisa dijual dengan harga yang tinggi.. hahahahaha... tapi koleksi saya masih sedikit dibanding para kolektor LEGO® lainnya.
Hmmm….as a reference of LEGO® collection, I prefer original LEGO® character (LEGO® minifigure series), Super Heroes, Star Wars, series that originate from movies (Toy Story, Spongebob, etc), Ideas series, and Creator Expert series, Speed Champion (because I like automotive) and several LEGO® minifigures that were sold with bundling (magazines, games, etc) because the price of those series will increase so high and difficult to find when the production has been stopped. So rather than regret for not buying it, it is better to regret for buying it and can be sell at a higher price…hahahaha…but my collection can be considered little compared to other LEGO® collectors.
Apakah anda pernah mengikuti kompetisi foto yang melibatkan LEGO®? Dapatkah anda bercerita lebih lanjut?
(Have you ever been into photo competition that involves LEGO®? Can you tell us more about it?)
Pernah beberapa kali, tapi hanya jadi peserta aja sih. Kompetisi yang saya ikuti berasal dari marketplace Tokopedia. Waktu itu bulan July 2020 saya diberitahu teman-teman ada lomba foto LEGO®, karena tertarik saya ikut saja padahal saat itu saya sedang vakum foto LEGO®. Saat itu saya hanya ingin ikut meramaikan lomba tersebut dan juga karena lama tidak foto LEGO® jadi ada rasa penasaran dengan skill foto saya yang sudah beberapa waktu tidak memfoto. Alhasil walaupun saya tidak mendapat juara, tetapi saya puas karena komentar dari teman-teman yang positif dan bisa ikut serta dalam lomba tersebut. Kayaknya hanya itu saja sih saya mengikuti lomba yang resmi dan berhadiah besar.
Untuk kompetisi kecil yang saya ikuti berasal dari grup “Legographerid” yang diadakan pada bulan Agustus tahun 2018 untuk peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Peserta yang mengikuti lomba ini kebanyakan berasal dari member grup Legographerid, tetapi banyak juga dari masyarakat umum. Pada kompetisi kali ini saya diberikan kesempatan juara kedua dan mendapatkan hadiah dari Legographerid. Sangat senang sih saat itu bisa menjadi juara kedua sekaligus pertama kalinya mendapat juara pada kompetisi foto LEGO®.
I had into it a couple of times, but only as a participant. The competition that I had been into is from Tokopedia marketplace. On last July 2020, friends informed me of the LEGO® photo competition, and since I was interested I just got into it even though at that time I had stopped doing LEGO® photography. At that time time I just want to be in it and also I was curious of my skill while in vacuum (for not doing LEGO® photos) for a time. In the end, I did not win, but I am glad from the positive comments of my friends and could participate in the competition. I think that was the only time I am into official competition with huge reward.
For smaller competition, I had been into competition from the “Legographerid” group that was held on last August 2018 to celebrate Indonesian Independence Day. The participants that were in the competition mostly originate from Legographerid group, but there were many participants from the public as well. On that competition I won second place and received prize from Legorapherid. I was so happy at that time for being in second place and also the first time I won in LEGO® photo competition.
Maukah anda membagikan pengalaman atau anekdot yang dapat anda bagikan kepada para pembaca?
(Would you share your experience or anecdote to our readers?)
Mungkin cerita awal saya masuk dunia LEGO®, pada awalnya saya tidak punya pikiran apapun soal LEGO®, dan saya tertarik dengan LEGO® diawali dengan melihat gambar digital atau poster LEGO® ironman. Dari situ saya ingin sekali punya LEGO® Ironman tetapi karena masih kuliah (saya kuliah di Surabaya) dan uang jajan yang tidak seberapa saya membeli LEGO® ironman KW yang harganya hanya 10ribu rupiah satu biji. Akhirnya karena rasa ingin melengkapi karakter ironman, saya lalu membeli LEGO® KW hingga punya puluhan atau hampir seratus buah dalam waktu kurang lebih 2 tahun (2014-2016). Lalu saat akhir tahun 2016 saya diberi kado oleh teman saya berupa LEGO® Ironman Original, dan setelah tahu perbedaan LEGO® ori dan KW, saya ingin koleksi LEGO® Original saja.
Sepertinya itu asal muasal saya jatuh ke jurang racun LEGO® yang tiada batas hahahaha, karena dari situ saya mulai mencari informasi, grup jual beli LEGO®, hingga pergi ke LEGO® Certified Store Surabaya, akhirnya saya mengoleksi beberapa set LEGO® yang saya beli dengan uang tabungan saya. Lalu pada awal tahun 2016 saya mulai foto-foto LEGO® dengan tidak ada ekspektasi apapun hanya karena ingin mengabadikan saja. Beberapa kali saya foto dan unggah di Instagram, hingga suatu ketika ada grup Legographerid Surabaya yang mengajak untuk saya untuk bergabung dengan syarat foto LEGO®nya adalah LEGO® original dan saya langsung iyakan tanpa pikir panjang. Akhirnya saya bergabung hingga sharing pengalaman dengan mereka.
Lalu suatu ketika ada ajakan untuk mengadakan pertemuan pertama kalinya grup Legographerid Surabaya ini berkumpul dengan membawa beberapa LEGO®. Pada kesempatan ini akhirnya saya lebih mengenal teman-teman grup yang sudah lebih dulu terjun di dunia fotografi LEGO®. Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapat dari mereka. Dari grup yang hanya berbasis di Surabaya saja, akhirnya saya diajak masuk grup utama Legographerid. Senang sekali rasanya saat itu bisa bergabung dengan grup utama karena berisikan teman-teman yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dari Jakarta hingga Sulawesi. Dalam grup tersebut kita juga bertukar ilmu dan pengalaman yang pernah dialami satu dengan yang lain, yang jelas saya senang sekali berada dalam grup tersebut yang berisi teman-teman se-Indonesia.
Dari yang awalnya hanya iseng foto LEGO®, yang hanya asal-asalan hingga bisa belajar teknik foto, kamera, lensa dll. Juga mendapat teman baru, pengalaman baru, dan yang jelas lebih paham soal dunia perLEGOan di Indonesia.
Maybe the story where I first time into LEGO® world. Initially, I did no think of anything about LEGO® and I was interested with LEGO® started from when I looked into digital image or poster of ironman LEGO®. From that on time onwards, I always want Ironman LEGO® but since I was still an undergraduate student (I studied in Surabaya) and my pocket money was not enough, I bought bootleg ironman LEGO® that costed me 10 thousands rupiah per piece. In the end, I want to complete the ironman characters, I bought more bootleg LEGO® until I have ten or almost one hundred pieces in 2 years period (2014-2016). Then near the end of 2016, a friend gifted me Authentic LEGO® Ironman, and after I knew the difference between authentic LEGO® with counterfeit one, I only collect authentic LEGO® after that.
I think that was the time I fall into the bottomless LEGO® poison abyys, lol, because from that time I started to look for information, LEGO® trading group, went to LEGO® Certified Store in Surabaya, and I ended up collecting several LEGO® sets that I bought from my saving. Then on early 2016 I started to take LEGO® photos without any expectation other than just perpetuated as photos. I uploaded them several times on Instagram until one day a Surabaya Legographerid group invited me to join them with the rules that the LEGO® photos have to be from authentic LEGO® and I just said yes without thinking it for long. End the end I joined with them and sharing experiences together.
One day, the first meeting for Surabaya Legographerid was being held and everyone was requested to bring a couple of LEGO®. On this occasion, I knew more of the friends on the group that were into LEGO® photography earlier than me. I got many knowledge and experience from them. From the group that were based in Surabaya, I was asked to join the main group of Legographerid. I was so excited that I can join the main group that was filled with people from all over Indonesia, from Jakarta to Sulawesi. In that group, we also shared knowledge and experience from each other and obviously I am so happy to be in the group with people all over Indonesia.
From my intention that only took LEGO® photos which I just spontaneously took until I understand photography technique, camera, lenses, etc. I also have new friends, experiences, and understand more about LEGO® world in Indonesia.
Adakah tip atau trick yang dapat anda bagi kepada para pembaca?
(Any tips or tricks that you can share with our readers?)
Untuk teman-teman yang mau koleksi LEGO®, karena Perusahaan LEGO® sendiri setiap tahunnya pasti mengeluarkan set LEGO® yang baru dan menarik, lebih baik fokus dengan set atau tema yang anda sukai terlebih dahulu karena harga LEGO® bisa dibilang mahal untuk harga mainan apalagi untuk set-set LEGO® dengan ukuran besar atau edisi terbatas. Fokus pada tema yang disukai karena LEGO® mempunyai banyak tema dan produk yang sangat beraneka ragam.
For all of you that want to collect LEGO®, since LEGO® Group every year will release new and interesting LEGO® sets, better to focus on set or theme that you like because the price of LEGO® is considered expensive for a toy especially for the large or limited edition LEGO® sets. Focus on what you like on LEGO® because it has numerous theme and products.
Apabila anda bisa memberikan masukan kepada perusahaan LEGO, apa yang akan anda sampaikan kepada mereka?
(If you can give an input to The LEGO Company, what will you tell them?)
Masukkan buat Perusahaan LEGO, untuk minifigure LEGO® jangan pelit print untuk tangan dan kaki seharusnya diperbanyak lagi khususnya untuk minifigure seri dari film, supaya lebih sesuai dengan karakter aslinya. Juga variasi part kepalanya diperbanyak juga, jangan disamakan dengan karakter yang sudah pernah ada.
Input for the LEGO Group, provide more printed arms and legs especially for minifigure series from movies so it will match with the real characters. Also provide more variations on head parts and do not just use existing parts.
Apakah anda memiliki pesan khusus kepada penghobi LEGO® di Indonesia?
(Do you have any special message to Indonesian TFOL and AFOL?)
Untuk teman-teman yang mau memulai foto LEGO® atau mainan apapun, jangan takut untuk mencoba dan bertanya, karena semua fotografer handal atau profesional awalnya juga dari nol atau tidak tahu apa-apa. Dan siap menerima saran atau kritik karena itu untuk perkembangan skil foto teman-teman.
For all of you that want to start taking LEGO® photos or any other toys, do not be afraid to try and ask because all expert or professional photographers also start from zero and without any knowledge. And be prepared to receive any advice or critique since they are useful for your photography skill development, my friends.
Apakah anda juga tergabung dengan LUG atau klub LEGO®?
(Do you actually also belong to a LUG or a LEGO® club?)
Untuk saat ini saya bergabung dengan grup legographerid dan jakarta little hobby (semua mainan).
At this moment, I am in the legographerid group and Jakarta Little Hobby (all toys).
Selain akun instagram, adakah sosial media lainnya yang anda miliki?
(Beside instagram, do you have any other social media account?)
Tidak saya hanya ada instagram saja di @adpbrickz
No I am only on instagram at @adpbrickz
Baiklah, terima kasih Albert atas waktunya untuk berbagi pengalamannya kepada kita semua.
Anyway, thank you Albert for your time in sharing your experiences to all of us.
Dan sekarang para Ibu dan Bapak, pria di balik foto-foto yang keren ini!
And now ladies and gentlemen, the man behind these excellent photos!
Komentar Pengarang (Author’s Comment):
Albert awalnya mengoleksi LEGO KW tapi janganlah anda mengecamnya karena dia dahulu tidak mengetahui perbedaan LEGO® original dengan yang KW. Begitu dia memegang LEGO® ori, dia langsung beralih sepenuhnya menjadi penggemar LEGO® murni. Sekarang dia memiliki beragam minifigure LEGO® Ironman orisinal dan dia sangat senang memfotonya.
Albert mengatakan janganlah kuatir apabila anda belum menguasai fotografi LEGO®. Anda dapat meminta untuk diajari orang yang lebih ahli karena pada dasarnya semua orang belajar dari nol. Pengarang sangat menyukai foto-fotonya yang terlihat sangat jelas dan tajam dan tidak banyak modifikasi. Teruslah berkarya dan jangan berhenti ya!
Jangan lupa untuk meninggalkan pesan dan komentar atas artikel ini pada bagian bawah. Terima kasih para pembaca.
Initially, Albert was only collecting counterfeit LEGO but do not lash out on him since he did not know the difference between authentic LEGO® with the counterfeit. After he touched the authentic LEGO® he become fully converted as loyal AFOL. Nowadays, he owns various authentic LEGO® Ironman minifigure that he loves to take the photos.
Albert also advised us not to worry when you do not posses LEGO®photogrpahy skill. You can find some expert to teach you since everybody start from zero. The author really likes his clear and sharp photos without much editing. Keep creating and never stop, ok!
Do not forget to leave a message or comment about this article on the section below. Thank you readers.
Note:
Foto-foto pada artikel ini merupakan hak cipta dari pemiliknya Albert Dwi Putranto. Isi dari artikel ini merupakan hak cipta dari pemilik blog ini. Dilarang untuk menggunakan, mereproduksi atau menerbitkan ulang tanpa seijin dari pemilik hasil karya ini. Apabila anda hendak memosting ulang, setidaknya berikan kredit terhadap pemilik foto dan juga artikel ini dalam bentuk referensi.
The photos on this article belong to its owner Albert Dwi Putranto. The content of this article belong to the owner of this blog. It is forbidden to use, reproduce or republish without the consent of its respective owners. If you want to repost, at least give credit to the owner of the photos and the article through citation.